Bulan-bulan terakhir ini, Kota Batam gencar melakukan pembangunan. Pembangunan yang paling mencolok adalah pembangunan gorong-gorong dan penambahan lampu jalan, serta lampu lau-lintas.
Pembangunan gorong-gorong terlihat sperti di depan SP Plaza dan di depan Perumahan Villa Mukakuning, Batu Aji. Di daerah ini memang langganan banjir bila hujan turun. Meski hujan tidak terlalu deras tetapi air selalu menggenangi jalan raya di area ini.
Pembangunan gorong-gorong juga dilakukan di Jalan Raya Tanjung Piayu dan Simpang Kara Batam Center.
Pembangunan ini sangat penting dikarenakan kondisi drainase di hamper seluruh jalan raya di Batam yang sangat buruk, kalau tidak mau dikatakan tidak ada drainase sama sekali. Ini mungkin salah satu langkah dari Pemko Batam untuk membangun drainase sehingga bisa mencegah terjadinya banjir.
Namun ini baru langkah awal saja. Pemko Batam tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Masih diperlukan pembangunan drainase yang lebih terintegrasi dan tidak sepotong-potong. Pembangunan drainase ini nantinya akan menentukan tata letak dan wilayah Kota Batam di masa yang akan datang.
Yang menjadi masalah dari pembangunan gorong-gorong ini adalah begitu lamanya waktu pengerjaannya. Untuk menyelesaikan gorong-gorong di satu tempat saja, membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
Akibatnya jalanan macet terlihat setiap hari, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Bila hari hujan maka jalanan sangat licin karena Lumpur. Sedang saat panas debu bukan main banyaknya.
Hal ini dikarenakan tanah bekas galian untuk gorong-gorong bertebaran di jalan raya saat diangkut dengan truk. Seharusnya bertebarannya tanah di jalanan bisa dicegah bila pengangkutan tanah oleh truk tidak melebihi batas muat. Dan semestinya pemko harus memberikan peringatan/sanksi kepada kontraktor yang bekerja tidak memperhatikan hal-hal seperti itu.
BTW, Kita dukung terus PemKo Batam dalam melakukan pembangunan untuk kemaslahatan rakyat..
Pembangunan gorong-gorong terlihat sperti di depan SP Plaza dan di depan Perumahan Villa Mukakuning, Batu Aji. Di daerah ini memang langganan banjir bila hujan turun. Meski hujan tidak terlalu deras tetapi air selalu menggenangi jalan raya di area ini.
Pembangunan gorong-gorong juga dilakukan di Jalan Raya Tanjung Piayu dan Simpang Kara Batam Center.
Pembangunan ini sangat penting dikarenakan kondisi drainase di hamper seluruh jalan raya di Batam yang sangat buruk, kalau tidak mau dikatakan tidak ada drainase sama sekali. Ini mungkin salah satu langkah dari Pemko Batam untuk membangun drainase sehingga bisa mencegah terjadinya banjir.
Namun ini baru langkah awal saja. Pemko Batam tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Masih diperlukan pembangunan drainase yang lebih terintegrasi dan tidak sepotong-potong. Pembangunan drainase ini nantinya akan menentukan tata letak dan wilayah Kota Batam di masa yang akan datang.
Yang menjadi masalah dari pembangunan gorong-gorong ini adalah begitu lamanya waktu pengerjaannya. Untuk menyelesaikan gorong-gorong di satu tempat saja, membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
Akibatnya jalanan macet terlihat setiap hari, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Bila hari hujan maka jalanan sangat licin karena Lumpur. Sedang saat panas debu bukan main banyaknya.
Hal ini dikarenakan tanah bekas galian untuk gorong-gorong bertebaran di jalan raya saat diangkut dengan truk. Seharusnya bertebarannya tanah di jalanan bisa dicegah bila pengangkutan tanah oleh truk tidak melebihi batas muat. Dan semestinya pemko harus memberikan peringatan/sanksi kepada kontraktor yang bekerja tidak memperhatikan hal-hal seperti itu.
BTW, Kita dukung terus PemKo Batam dalam melakukan pembangunan untuk kemaslahatan rakyat..
No comments:
Post a Comment