Wednesday, November 22, 2006

HOBI YANG MENGHASILKAN UANG

Sudah bukan jamannya menggantungkan diri gaji dan perusahaan tempat bekerja, sebab masih tingginya risiko PHK yang menyebabkan Anda kehilangan pekerjaan. Jika Anda mempunyai hobi yang digilai, mengapa tidak mencoba mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi tersebut. Daripada terus menerus dituding sebagai salah satu biang pemborosan, marilah kita mengusahakan hobi kita agar menjadi mesin uang.
Kegilaan orang akan hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang-barang antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga dan bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang bagi orang lain seperti sia-sia. Bandingkan dengan tingkah orang yang yang hobi dengan burung perkutut atau ikan Louhan ?
Mungkin terasa tidak masuk akal bagi orang lain. Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan karena rutinitas harian dalam mencari nafkah. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Ketika hobi diboyong ke dalam wilayah bisnis, meski perhitungan laba-rugi, kelayakan usaha, peluang dan lain sebagainya juga dijadikan pertimbangan tapi instinglah yang lebih dominan. Ungkapan yang sering terdengar, nggak masalah untung atau buntung yang penting hobi !
Bekerja Dengan Senang Hati
Tapi itulah sebabnya mengapa kegiatan usaha yang berawal dari hobi seringkali berhasil dengan baik. Dimana salah satu kunci untuk memulai usaha yang sukses adalah bekerja dengan senang hati, seolah kita sedang mengerjakan hobi sampai-sampai lupa waktu dan tidak kenal lelah. Yang pasti ada kesungguhan baik dalam memulai usaha hingga mengembangkannya dan melakukan sesuatu dengan landasan cinta, bukan keterpaksaan agar kita bekerja untuk hasil yang terbaik dan penuh keikhlasan
Tidak heran jika banyak orang memulai suatu bisnis adalah karena kegemaran atau hobi. Bayangan mendapatkan penghasilan besar dengan melakukan pekerjaan yang disukai memang menjadi keinginan banyak orang. Sebab biasanya orang memang melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya, sehingga tidak heran jika hasilnya juga maksimal. Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepaskan stress, kemudian malah menghasilkan uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan. Langkah Awal Mengubah Hobi Menjadi BisnisSatu hal yang berat dalam melakukan usaha ialah melakukan langkah pertama. Meski demikian, langkah pertama tetap saja melakukannya. Bukankah hal-hal besar itu berawal dari yang kecil, dan langkah seribu, tidak mungkin terjadi tanpa langkah pertama. Apa saja yang harus dilakukan agar hobi kita bisa menghasilkan uang, berikut ini adalah caranya :
Luangkan waktu lebih banyak untuk menekuni hobi Anda, dan hasilkan hasil karya dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih banyak. " Practise makes perfect " dengan terus berlatih maka kita akan menghasilkan karya yang semakin baik. Hasil karya yang berkualitas tentunya meningkatkan nilai jualnya, apalagi jika banyak orang yang menekuni hobi yang sama, tentunya produk Anda harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk sejenis. Paling tidak hasil karya Anda mampu bersaing di pasaran. Masalahnya ketika hobi yang biasanya dilakukan diwaktu luang jika akhirnya menjadi rutinitas, maka si pehobi cenderung menjadi malas melakukannya. Hal ini secara alamiah memang terjadi, namun itulah konsekuensi dari perubahan hobi menjadi bisnis. Supaya Anda tidak tersiksa dalam proses perubahan ini, maka lakukanlah secara perlahan atau bertahap, jangan memaksakan diri untuk meluangkan waktu jauh lebih banyak, tetapi sedikit lebih banyak saja dari waktu ke waktu. Misalnya jika bisanya Anda membuat hasil karya sebulan sekali, maka jangan memaksa diri untuk membuat hasil karya seminggu sekali. Tingkatkan produktifitas menjadi sebulan dua kali, kemudian jika sudah merasa nyaman dengan ritme kerja yang baru, jangan ragu-ragu untuk meningkatkan produktifitas setingkat lebih tinggi lagi.
Tambah terus pengetahuan Anda, bisa melalui kursus-kursus, seminar, atau pelatihan yang berhubungan dengan hobi Anda. Biasanya dalam kursus Anda akan mendapatkan semacam sertifikat yang nantinya bisa menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan, sehinggga meningkat daya jual hasil karya Anda.. Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih murah untuk menambah pengetahuan anda, dengan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya. Belajar langsung dari orang–orang yang sudah ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut. Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi cara yang terbaik bagaimana menghasilkan karya yang terbaik dan kompetitif dari segi kulitas juga harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang Anda hasilkan, dan berapa orang mau membayar untuk itu.
Nah, dari mereka yang sudah berhasil di hobi yang jadi bisnis yang Anda minatilah Anda bisa mendapatkan informasi mengenai cara menjalankan bisnis tersebut dengan sukses. Lagipula dengan bergaul dengan mereka, hasil karya dan keterampilan anda selalu diukur kemajuanya oleh orang yang kompeten dibidangnya. Selain itu berada dalam lingkungan yang memiliki minat yang sama juga akan meningkatkan motivasi Anda dalam berbisnis. Jika ada perkumpulan dalam hobi Anda, usahakan untuk bergabung dan aktif. Beberapa hobi mempunyai perkumpulan untuk mewadahi orang-orang yang menggemari hobi yang sama. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain : mendapatkan perkembangan terbaru serta informasi-informasi mengenai hobi Anda yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang, meningkatkan peluang mendapatkan calon pelanggan, memperoleh promosi gratis untuk usaha Anda, memperluas network. Tawarkan hasil karya Anda dari satu toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, anda diharapkan tak mudah patah semangat jika produk yang anda tawarkan di tolak. dan juga, jangan malu.
Dari pengalaman diketahui, orang-orang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar dimuka, sebelum barang dibuat atau diantarkan Pada akhirnya semua kembali kepada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi, atau memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Banyak orang yang tertunda membuka usaha sebab masih bingung menentukan bidang usaha yang diminati. Tetapi bukan berarti jika tidak mempunyai hobi, kemudian tertutup kemungkinan membuka usaha, sebab banyak sumber ide bisnis lainnya yang bisa Anda lakukan. Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah ! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, namun belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang. Mudah-mudah tulisan kali ini menambah wawasan Anda terhadap peluang dan potensi bisnis dari hobi.
Mike Rini
Perencana Keuangan

Inspirasi Berbisnis Sendiri

Mulai Dari Rasa CintaDulu, menjadi pengusaha rasanya seperti impian di awang-awang. Tapi, kini orang berlomba-lomba menjadi pengusaha. Menurut Rhenaldi Kasali, banyak alasan orang kini berminat membuka usaha sendiri. Yakni, ingin menjadi bos bagi diri sendiri. Melihat peluang usaha, diajak teman atau bahkan karena daripada repot melamar ke sana kemari.Di satu sisi menurut Rhenaldi, memiliki usaha sendiri memang menyenangkan. Misalnya, Anda memiliki jam kerja fleksibel, bebas melakukan hal yang disukai dengan penuh kemerdekaan, menjadi bos bagi diri sendiri, atau tidak perlu menemui intrik dan politik antarkaryawan.
Tapi, ini bukan berarti tak ada sisi tak asyiknya. Dengan berbisnis sendiri, Anda harus bertanggung jawab kepada nasib orang lain, bekerja 24 jam sehari atau 7 hari seminggu karena jika Anda tidak bekerja keras, Anda tidak akan mendapat gaji, dan rumah Anda pun tak bisa menjadi tempat untuk bercengkerama karena menjadi kantor juga.Nah, bagaimana supaya sisi negatif ini tak dirasakan? Menurut Rhenaldi, kuncinya adalah passion. "Terjunlah ke dalam bidang yang Anda cintai. Apapun itu, dan letakkan hati Anda di sana. Sebab, kecintaan ini membawa Anda untuk menambah pengetahuan mengenai bisnis itu, sehingga bisnis Anda makin tajam, beragam, dan Anda memiliki cita rasa untuk menjadikannya produk manis.
Kecintaan juga membuat Anda tidak akan pernah merasa bosan," saran Ketua Program Pasca Sarjana UI ini.Setelah rasa cinta tumbuh, barulah wujudkan bisnis itu dengan kemauan kuat. Rhenaldi menilai, setiap orang pada dasarnya bisa melakukan bisnis, tapi hanya orang memiliki kemauan kuat yang mampu memulai usaha. "Tak perlu rebut soal modal kecil, pegawai hanya satu, atau tempat usaha belum memadai. Buktinya, Femina yang bisa berjaya hingga lebih 30 tahun dimulai dari sebuah garasi," ujar Rhenaldi.Dalam mempertahankan bisnis, Rhenaldi menyarankan agar panjang akal. Sebagai pengusaha, Anda harus memikirkan bisnis supaya bisa balik modal, meraih keuntungan, dan juga memuaskan pelanggan. Harus disadari, bisnis tak selamanya untung, bersiaplah menghadapi kegagalan. Bahkan, Rhenaldi melihat, di tahun-tahun pertama membuka bisnis, tingkat kegagalan bisa mencapai 99%. Meski begitu, dia menyarankan untuk tidak lantas mundur. "Cobalah berpikir seperti kata penyair Ralph Wado Emerson, yang mengatakan, `Every wall is a door'. Setiap dinding adalah pintu, bukan sebaliknya," tutur Rhenaldi.Andapun tak perlu takut dengan persaingan. Karena bisnis tak mungkin melenggang tanpa kompetisi apapun. Yang penting, Rhenaldi menekankan, Anda selalu membuat diferensiasi, supaya bisa membedakan produk yang Anda jual atau produksi dengan pesaing-pesaing Anda."Pentingnya Perencanaan Bisnis
Berwirausaha bukan sekedar mewujudkan ide, namun juga membutuhkan business plan atau semacam perencanaan bisnis. Memulai usaha tanpa business plan, bagaikan membangun rumah tanpa gambar sehingga bentuk, besar dan kekokohannya tidak dapat terprediksi. Sebuah business plan, menurut Rhenaldi, adalah a detail explanation. Jadi, dia memuat segala hal yang Anda impikan. Mulai dari rincian produk yang akan ditawarkan dan kelebihannya dibanding produk sejenis, pemilihan pasar, persaingan, pemilihan lokasi usaha, penggunaan SDM, pembiayaan, risiko, hingga strategi pemasarannya.Perincian seperti itu penting, jika Anda ingin usaha Anda akan menjadi besar. Apa rambu-rambunya?
Pertama, rencana yang ingin dilakukan. Tulislah apa yang Anda pikirkan atau impikan, lakukan perubahan, biasanya mukzizat akan datang dengan sendirinya.
Kedua, analisis pasar dan persaingan. Bukalah akses seluas-luasnya untuk mendapatkan pelanggan. Selain itu, buatlah agar pelanggan Anda loyal pada produk Anda.
Ketiga, mengenai SDM, carilah orang yang mempunyai tekad, passion, fokus, dan komitmen tinggi. Jangan cuma melihat nilai akademisnya, tapi pertimbangkan pula kecerdasan, emosionalnya.
Keempat, menentukan harga kompetitif sesuai kualitas. Kuncinya efisiensi, supaya Anda bisa menekan biaya produksi. Kelima, jeli mencari lokasi dan supplier, serta membangun brand yang baik.
Kelima, jeli mencari lokasi dan supplier, serta membangun brand yang baik.

Saturday, November 18, 2006

Membuat Rencana Bisnis yang Baik

Membuat Rencana Bisnis yang BaikRencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan 4 (empat) bagian penting berikut:
1. Gambaran usaha (description of the business)
2. Pemasaran (marketing plan)
3. Keuangan (financial management plan)
4. Manajemen (management plan)
Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan. Gambaran usaha harus dapat menjawab pertanyaan :
1. Usaha apa yang akan dilakukan?
2. Siapa yang akan mengelolanya?
3. Kapan, dimana dan bagaimana usaha itu dijalankan?
4. Apa yang membuat usaha itu unik dibandingkan pesaing?
Pada umumnya, gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
a. Legalitas : bentuk usaha serta ijin-ijin yang dimiliki
b. Tipe usaha : perdagangan, perindustrian, jasa
c. Usaha baru, pengambil-alihan, pengembangan, atau waralaba (franchise)
d. Prospek dan kemungkinan pengembangannya
e. Kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya
f. Latar belakang pemilik dan pengelola
Produk atau jasa yang ditawarkan
a. Jenis produk atau jasa yang dihasilkan
b. Keunggulan produk atau jasa tersebut
c. Masukan dari pelanggan dan calon pelanggan
d. Antisipasi terhadap kemungkinan persaiangan produk atau jasa
Lokasi usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih
a. Persyaratan lokasi
b. Ruang atau lingkungan yang diperlukan
c. Akses ke lokasi
Rencana Pemasaran
Pemasaran memainkan peranan penting bagi kesuksesan usaha. Kunci utamanya, kita harus memahami kebutuhan atau keinginan pasar (pelanggan).Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus benar-benar matang dan bisa menjawab pertanyaan berikut:
Siapa target pasar yang dibidik?
Pasar seperti apa yang dihadapi?
Sedang berkembang, statis atau menurun?
Apakah pangsa pasar dapat ditingkatkan?
Bagaimana cara menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar?
Dalam rencana pemasaran, kita juga perlu memperhatikan:
Pesaing atau kompetitor
a. Siapa 5 (lima) besar pesaing langsung yang dihadapi?
b. Adakah pesaing tak langsung yang akan dihadapi?
c. Bagaimana kondisi usaha mereka?
d. Apa yang dapat dipelajari dari operasi mereka?
e. Apa kelemahan dan keunggulan mereka?
f. Apa perbedaan, keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang mereka tawarkan?
Strategi harga
a. Harga dan biaya retail
b. Harga pasar rata-rata
c. Harga dibawah pasar, diatas pasar dan kemungkinan adanya harga bertingkat
Iklan dan promosi
Rencana Keuangan
Keuangan adalah "nyawa" dari usaha. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkannya secara matang dan bijaksana.Untuk keberhasilan usaha, perhatikan hal-hal berikut: Anggaran harus realistisAnggaran harus mencakup dana riil yang diperlukan untuk memulai usaha (start-up cost) dan dana untuk operasional sehari-hari (operational cost)Operating budget minimal harus dibuat untuk jangka waktu 3 hingga 6 bulan pertamaBagian keuangan harus mencantumkan dana-dana luar yang dipakai, peralatan yang dimiliki dan daftar supplier atau pelanggan, neraca, analisa Break Even Point, proforma proyeksi laba rugi, dan proforma arus kas (cashflow) usahaProyeksi laba rugi dan cashflow harus dibuat paling tidak untuk 3 tahun kedepanRencana yang dibuat harus dilengkapi penjelasan seluruh proyeksi yang dibuat, dan asumsi-asumsi yang dipakaiRencana ManajemenRencana manajemen yang dibuat harus dapat menjawab hal-hal berikut:
Apakah Anda mampu menjalankan usaha sendiri?
Bagaimana pengalaman dan kemampuan (skill) yang dimiliki dapat membantu usaha yang akan dijalankan?
Apa kelemahan Anda dan bagaimana mengatasinya?
Siapa yang akan duduk dalam tim manajemen perusahaan?
Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
Apa jabatan mereka?
Bagaimana tugasnya?
Apakah ada rencana penambahan karyawan?
Bagaimana standar gaji, bonus, dan lain-lain?
Apakah Anda mengerti peraturan perburuhan?

Monday, November 13, 2006

Visualkan Mimpi Anda

Ada yang sudah punya mimpi tapi belum menuliskan.Ketika kita berandai-2, 'pinjam istilah syair lagu Poppy' kita bisa membayangkan banyak keindahan. Pingin mobil bagus, rumah mewah, dll. Tapi bisa saja besoknya hilang. Kenapa? Karena yang pasti tidak ditulis. Bagus lagi kalau digambar/visualkan dan didokumentasi.Ketika saya ke Batam untuk seminar entrepreneurship, saya berjumpa dengan pengusaha yang kemana-mana membawa map berisi beberapa gambar impiannya. Dengan bangga dia bercerita kalau 2 diantara gambar tersebut sudah didapatkannya.
Jadi tulis mimpi Anda dari sekarang yang spesifik dan berilah target waktu. Menurut guru saya, karena ini urusannya bisnis, jadi spesifik itu harus berupa benda, misalnya Saya senang telah memiliki Mobil Mercy seri 260 keluaran terbaru pada tahun 2007.Mimpinya harus Spesifik dan Ada batas waktu. Bayangkan saat waktu itu Anda bisa mendapatkan impian tersebut. Bayangkan indahnya, bayangkan pujian dari beberap orang terdekat Anda.Mimpi ini boleh tidak realistis. Tapi aktifitas untuk mencapainya yang harus realistis. Caranya?Tulis tanggal pencapaiannya, dan tarik mundur dengan target-target kecil dan aktifitas yang mendukung. Saya biasanya menggunakan file excel untuk menghitung mundur.Setelah angka target dan aktifitasnya masuk akal, saya visualkan dengan tangga mimpi target bulanan.Gampang kan bikin mimpi ?Yang agak susah sedikit adalah membuat perencanaan untuk mencapai mipi tersebut. Kenapa harus membuat perencanaan? Biar ada guidance menuju ke tujuan/mimpi.Mimpi dan perencanaan boleh berubah dengan pertimbangan tertentu. Lha wong rencana tertulis saja bisa berubah, apalagi yang tidak punya rencana. Pasti berubah terus. Kalau mimpi, recana berubah terus menerus, kapan akan bisa menjalani aktifitas yang sesuai rencana tersebut?Pasti dijamin gak pernah nyampek. Jalan di tempat atau beputar-putar di tempat yang sama.Selamat Menvisualkan Bermimpi......
Dikutip kembali dari tulisan : Masbukhin Pradhana

Wednesday, November 08, 2006

BISNIS MEMANG TIDAK MUDAH, TAPI BUKAN HAL YANG MUSTAHIL (PART III)

Akhirnya dengan modal dengkul, karena modal yang kasih teman dengan system bagi hasil dan barang yang kita jual hasil pinjaman dari para pemilik toko yang kita kenal dari majelis taklim perusahaan kami yang juga sering bekerja sama dengan mereka, jadilah kita ikut bazaar.

Saya mempekerjakan adik saya untuk menjaga stand setiap pulang sekolah, kebetulan bazaar ini bukanya setiap ba’da ashar. Dan sepulang kerja saya langsung ke satnd untuk membantu adik saya menjaga stand kami. Jadi selama satu bulan ramadhan ini saya sangat jarang sekali buka bersama keluarga di rumah. Sedih sebenarnya tapi tetap harus di jalani.

Hari pertama bazaar situasinya lumayan ramai karena acara pembukaannya cukup meriah dan dihadiri oleh walikota dan pejabat-pejabat dilingkungan Pemko dan otorita Batam. Dan hasil penjualan Alhamdulillah lumayan walaupun belum mencapai target. Hari kedua dan berikutnya pengunjung jauh berkurang, Sabar mungkin dikarenakan tanggal tua. Karena mayoritas masyarakat Batam adalah karyawan. Setelah satu minggu berjalan akhirnya tanggal muda pun tiba, tapi kok pengunjung tidak bertambah secara significant. Disusul tanggal perusahaan2 sudah membayar THR pun pengunjung tidak bertambah. Hati mulai ketar-ketir nih sudah jalan dua minggu tapi omzet masih jauh dari target. Waah bisa tertutup gak nih uang sewa stand.

Setelah jalan tiga minggu agak terhibur sedikit dengan kehadiran Ustad Jefri ( Uje ) dan marshanda yang diundang untuk memeriahkan perayaan Nuzulul Qur’an. Pengunjung benar-benar membludak dan hasil penjualan mencapai target pada hari itu. Tapi setelah momen ini kondisinya semakin sepi aja, mungkin dikarenakan orang sudah mulai sibuk mau mudik dan mempersiapkan untuk menyambut lebaran. Dan hari penutupan pun tiba dan apa yang saya khawatirkan terjadi omzet penjualan tidak menutupi untuk bayar sewa stand apalagi mendapatkan untung yang kita bayangkan sewaktu baru mau ikut bazaar.

Walaupun tidak balik modal apalagi dapat untung, Tapi paling tidak saya mendapatkan pengalaman melakukan action bisnis berjualan pakaian muslim plus saya mendapatkan kenalan/jaringan orang-orang yang tadinya tidak saya kenal, Jadi semakin banyak kenal orang yang berkecimpung di bisnis pakaian muslim. Insya Allah dari pertemanan ini membuka jaringan bisnis dimasa yang akan datang.

Dari Sini bisa diambil kesimpulan bahwa hasil dari suatu action bisnis yang kita lakukan tidak harus selalu keuntungan yang berupa uang. Tapi bertambahnya relasi, pengalaman dan ide-ide bisnis yang tercipta atau kita dapatkan dri pengalaman ini yang ternyata jauh lebih berharga. Ketidak berhasilan mendapatkan keuntungan bisnis adalah bukan suatu kegagalan tapi merupakan pengalaman sebagai langkah awal untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar.
VIVA WIRAUSAHA INDONESIA!!!!!!!!!!