Akhirnya dengan modal dengkul, karena modal yang kasih teman dengan system bagi hasil dan barang yang kita jual hasil pinjaman dari para pemilik toko yang kita kenal dari majelis taklim perusahaan kami yang juga sering bekerja sama dengan mereka, jadilah kita ikut bazaar.
Saya mempekerjakan adik saya untuk menjaga stand setiap pulang sekolah, kebetulan bazaar ini bukanya setiap ba’da ashar. Dan sepulang kerja saya langsung ke satnd untuk membantu adik saya menjaga stand kami. Jadi selama satu bulan ramadhan ini saya sangat jarang sekali buka bersama keluarga di rumah. Sedih sebenarnya tapi tetap harus di jalani.
Hari pertama bazaar situasinya lumayan ramai karena acara pembukaannya cukup meriah dan dihadiri oleh walikota dan pejabat-pejabat dilingkungan Pemko dan otorita Batam. Dan hasil penjualan Alhamdulillah lumayan walaupun belum mencapai target. Hari kedua dan berikutnya pengunjung jauh berkurang, Sabar mungkin dikarenakan tanggal tua. Karena mayoritas masyarakat Batam adalah karyawan. Setelah satu minggu berjalan akhirnya tanggal muda pun tiba, tapi kok pengunjung tidak bertambah secara significant. Disusul tanggal perusahaan2 sudah membayar THR pun pengunjung tidak bertambah. Hati mulai ketar-ketir nih sudah jalan dua minggu tapi omzet masih jauh dari target. Waah bisa tertutup gak nih uang sewa stand.
Setelah jalan tiga minggu agak terhibur sedikit dengan kehadiran Ustad Jefri ( Uje ) dan marshanda yang diundang untuk memeriahkan perayaan Nuzulul Qur’an. Pengunjung benar-benar membludak dan hasil penjualan mencapai target pada hari itu. Tapi setelah momen ini kondisinya semakin sepi aja, mungkin dikarenakan orang sudah mulai sibuk mau mudik dan mempersiapkan untuk menyambut lebaran. Dan hari penutupan pun tiba dan apa yang saya khawatirkan terjadi omzet penjualan tidak menutupi untuk bayar sewa stand apalagi mendapatkan untung yang kita bayangkan sewaktu baru mau ikut bazaar.
Walaupun tidak balik modal apalagi dapat untung, Tapi paling tidak saya mendapatkan pengalaman melakukan action bisnis berjualan pakaian muslim plus saya mendapatkan kenalan/jaringan orang-orang yang tadinya tidak saya kenal, Jadi semakin banyak kenal orang yang berkecimpung di bisnis pakaian muslim. Insya Allah dari pertemanan ini membuka jaringan bisnis dimasa yang akan datang.
Dari Sini bisa diambil kesimpulan bahwa hasil dari suatu action bisnis yang kita lakukan tidak harus selalu keuntungan yang berupa uang. Tapi bertambahnya relasi, pengalaman dan ide-ide bisnis yang tercipta atau kita dapatkan dri pengalaman ini yang ternyata jauh lebih berharga. Ketidak berhasilan mendapatkan keuntungan bisnis adalah bukan suatu kegagalan tapi merupakan pengalaman sebagai langkah awal untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar.
VIVA WIRAUSAHA INDONESIA!!!!!!!!!!
Saya mempekerjakan adik saya untuk menjaga stand setiap pulang sekolah, kebetulan bazaar ini bukanya setiap ba’da ashar. Dan sepulang kerja saya langsung ke satnd untuk membantu adik saya menjaga stand kami. Jadi selama satu bulan ramadhan ini saya sangat jarang sekali buka bersama keluarga di rumah. Sedih sebenarnya tapi tetap harus di jalani.
Hari pertama bazaar situasinya lumayan ramai karena acara pembukaannya cukup meriah dan dihadiri oleh walikota dan pejabat-pejabat dilingkungan Pemko dan otorita Batam. Dan hasil penjualan Alhamdulillah lumayan walaupun belum mencapai target. Hari kedua dan berikutnya pengunjung jauh berkurang, Sabar mungkin dikarenakan tanggal tua. Karena mayoritas masyarakat Batam adalah karyawan. Setelah satu minggu berjalan akhirnya tanggal muda pun tiba, tapi kok pengunjung tidak bertambah secara significant. Disusul tanggal perusahaan2 sudah membayar THR pun pengunjung tidak bertambah. Hati mulai ketar-ketir nih sudah jalan dua minggu tapi omzet masih jauh dari target. Waah bisa tertutup gak nih uang sewa stand.
Setelah jalan tiga minggu agak terhibur sedikit dengan kehadiran Ustad Jefri ( Uje ) dan marshanda yang diundang untuk memeriahkan perayaan Nuzulul Qur’an. Pengunjung benar-benar membludak dan hasil penjualan mencapai target pada hari itu. Tapi setelah momen ini kondisinya semakin sepi aja, mungkin dikarenakan orang sudah mulai sibuk mau mudik dan mempersiapkan untuk menyambut lebaran. Dan hari penutupan pun tiba dan apa yang saya khawatirkan terjadi omzet penjualan tidak menutupi untuk bayar sewa stand apalagi mendapatkan untung yang kita bayangkan sewaktu baru mau ikut bazaar.
Walaupun tidak balik modal apalagi dapat untung, Tapi paling tidak saya mendapatkan pengalaman melakukan action bisnis berjualan pakaian muslim plus saya mendapatkan kenalan/jaringan orang-orang yang tadinya tidak saya kenal, Jadi semakin banyak kenal orang yang berkecimpung di bisnis pakaian muslim. Insya Allah dari pertemanan ini membuka jaringan bisnis dimasa yang akan datang.
Dari Sini bisa diambil kesimpulan bahwa hasil dari suatu action bisnis yang kita lakukan tidak harus selalu keuntungan yang berupa uang. Tapi bertambahnya relasi, pengalaman dan ide-ide bisnis yang tercipta atau kita dapatkan dri pengalaman ini yang ternyata jauh lebih berharga. Ketidak berhasilan mendapatkan keuntungan bisnis adalah bukan suatu kegagalan tapi merupakan pengalaman sebagai langkah awal untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar.
VIVA WIRAUSAHA INDONESIA!!!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment