Thursday, November 13, 2008

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Sunday, November 09, 2008

Batam on the Move : Mendisiplinkan Pengguna Jalan untuk Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas

Seperti biasa setiap pagi aku berangkat kerja naik sepeda motor. Jalanan Batam dipadati oleh kendaraan bermotor yang menuju ke tempat kerja masing-masing. Itulah rutinitas masyarakat Batam sehari-hari. Kendaraan bermotor yang didominasi sepeda motor itu sperti belomba saling mandahului. Jalan raya yang mulus membuat pengendara motor itu dengan mudah memacu kecepatan motornya. Kesadaran pengendara yang rendah membuat frekuensi kecelakaan lalu lintas tinggi.

Ketidakdisiplinan para pengendara bisa dilihat dari cara berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini diperparah dengan pengendara yang memacu kendaraannya dengan zig-zag. Hal yang tidak asing lagi adalah tingkah para sopir angkutan umum yang berhenti sembarangan. Angkutan umum sering menaikan atau menurunkan penumpang di badan jalan. Sehingga mengganggu pengendara yang lain. Ini menyebabkan terjadi kemacetan.Tak jarang pengendara dibelakangnya menabrak angkutan umum yang berhenti mendadak di badan jalan.

Tindakan tidak terpuji lain sering terlihat seperti, kendaraan yang memotong pembatas jalan bila akan menyeberang ke jalur yang berlawanan. Padahal sudah ada jalan memutar khusu untuk menyeberang ka jalur yang berlawanan. Hal ini terjadi karena kemalasan pengendara yang harus menuju ke jalan memutar yang terkadang agak jauh. Jalan raya Batu aji yang sering terlihat pengendara memotong pembatas jalan yang tidak semestinya.

Kecelakaan lalu lintas juga sering menimpa para pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan raya. Penyeberang jalan ini biasanya di depan perumahan sepanjang jalan raya. Beberapa kali kecelakaan yang menimpa peyeberang jalan merenggut nyawa.

Untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin para pengguna jalan raya, semestinya pemerintah dalam hal ini kepolisian, dinas perhubungan dan dinas penerangan harus memberikan pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan kepada masyarakat ini bisa melalui, kampanye berkendaraan yang aman. Memberikan penerangan kepada masyarakat secara langsung, seperti di pusat keramaian, sekolah-sekolah. Juga bisa memberikan himbauan secara tertulis kepada masyrakat.

Untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Perlu dilakukan pendidikan terhadap para sopir mengenai berkendara yang benar, dalam hal ini organda bertanggung jawab terhadap para anggotanya. Selain itu pemerintah kota harus membuat jalan yang lebih lebar sebagai tempat berhenti angkutan umum agar tidak berhenti di badan jalan. Ketegasan petugas dinas perhubungan dan kepolisian sangat diperlukan bila ada pelanggaran yang dilakukan oleh sopir angkutan umum. Bila perlu ijin trayek yang bersangkutan dicabut, sehingga menimbulkan efek jera.

Untuk mencegah kendaraan bermotor yang memotong pembatas jalan untuk pindah jalan ke jalur lain. Ini sangat diperlukan pemko membanguh pembatas jalan yang dibuat lebih tinggi dari jalan raya. Pembatas jalan ini minimal setinggi 30cm sehingga sepeda motor dan mobil tidak bisa melewati pembatas jalan. Hal ini cukup efektif untuk jalan raya Mukakuning – Batam center yang telah dibangun pembatas jalan yang cukup tinggi dan hampir tidak terlihat pemotong jalan di sepanjang jalan ini.

Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, sepertinya pemko Batam perlu belajar dari Singapura. Setiap area jalan raya yang banyak penyeberang jalan harus dibangun lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas didisain sehingga penyeberang jalan bisa menekan tombol di tiang lampu lalu lintas. Tombol ini berfungsi untuk membuat lampu lalu lintas menyala merah sehingga kendaraan bermotor akan berhenti dan penyeberang kaki akan aman menyeberang.

Saturday, November 08, 2008

Batam on The Move : Pembangunan Jalan Raya Harus Diiringi dengan Pembangunan Drainase yang Terintegrasi.

Disini saya akan menulis bagaimana seharusnya pemerintah kota dalam membangun kota Batam. Saya akan mulai dari pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya dan drainase. Sebagian besar jalan-jalan di kota Batam dibangun tanpa diiringi pembangunan drainase. Bisa kita lihat jalan raya sepanjang Batam center-Mukakuning-Batu Aji hingga Tanjung Uncang hampir tidak ada drainase/saluran air yang memadai. Kalau ada saluran air, pun terpotong-potong dan tidak berkesinambungan. Hal yang sama terjadi untuk jalan raya dari Nongsa hingga Nagoya, Sungai Panas – Sekupang dll.

Sepanjang Batam Center – Tanjung Uncang hanya ada beberapa potong saluran yang cukup memadai seperti, saluran air di depan perumahan Villa Mukakuning, dan di depan Kampus Putra Batam hinnga depan Perum Pandawa Asri.

Kondisi saluran air yang tidak terintegrasi seperti ini mengakibatkan pada saat hujan turun jalanan tergenang air dan tak jarang mengakibatkan banjir. Selain itu air dari perbukitan yang turun langsung menuju ke tengah jalan raya menyebabkan jalan tertutup lumpur. Dan akhirnya jalan raya mudah rusak, banyak lubang, sering mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan. Untuk kota industri seperti Batam hal ini juga menjadi nilai negatif bagi para investor.

Untuk mencegah terjadinya banjir dan genangan air saat hujan, maka pemko Batam harus membangun infrastruktur khususnya jalan raya harus sekaligus membangun drainase. Dan dengan kondisi sekarang ini pembangunan drainase/saluran air yang terintegrasi dan berkesinambungan menjadi PR pemerintah yang harus segera dilakukan.

Pembangunan drainase yang baik juga merupakan langkah untuk mengurangi biaya perawatan jalan raya yang rusak akibat banjir. Dan juga pemerintah harus tegas terhadap developer yang melakukan pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan drainase dengan benar.

Yang tak kalah penting, dalam melakukan pembangunan infrastruktur ini pemerintah harus memilih kontraktor-kontraktor yang profesional. Membangun sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Dan menghindari permainan curang antara aparat pemerintah dan pihak kontraktor yang mengakibatkan biaya ekonomi tinggi.

Tuesday, November 04, 2008

Putriku, Ujian Mid Semester

Tanggal 20 – 23 Oktober 2008 putri sulung saya, Wahyu Anggari Prameswari (Anggi) yang duduk di kelas 1 SDN 003 Batu Aji menjalani ujian Mid Semester tahun ajaran 2008/2009. Jadwal Ujiannya seperti di bawah ini :
1. Senin Bahasa Indonesia
20 Okt 2008 Agama
2. Selasa Matematika
21 Okt 2008 Bahasa Inggris
3. Rabu IPA
22 Okt 2008
4. Kamis IPS
23 Okt 2008 PpKN
Bunda Anggi (Istriku) mendampingi putri kami belajar setiap hari, baik sepulang sekolah maupun malam hari menjelang tidur.

Ujian anak-anak SD kelas 1 sekarang ini sungguh jauh berbeda dengan saat saya SD dulu. Pada saat ujian catur wulan waktu dulu saya dan teman-teman belum ada yang bisa membaca. Jadi kalau ujian soal ujian dibacakan oleh guru, dan kami disuruh melingkari huruf pada jawaban yang dianggap benar. Metode ujian ini berlangsung hingga kelas 2 SD, karena saat kelas 2 SD pun banyak temanku yang belum bisa baca.

Tapi saat ini anak-anak TK harus sudah dituntut bisa membaca. Seperti putriku, Anggi, sudah bisa membaca saat awal masuk TK besar. Dan sistem ujian saat ini jauh berbeda, anak-anak kelas 1 SD itu diberi soal esai, artinya si murid harus mengisi jawaban dengan kemampuan yang didapatkan saat belajar dengan guru sebelumnya. Belum lagi murid-murid harus memahami maksud dari pertanyaan yang tertulis dalam lembar soal. Sungguh pendidikan sekaran sudah jauh bergerak ke depan. Tapi kenapa pendidikan di Indonesia masih terbelakang??
Dan tanggal 3 November 2008 putriku Anggi mendapatkan nilai hasil ujian mid semester 1. Hasilnya cukup bagus, dan sayan dan bundanya cukup puas, meski nilai Bahasa Inggris masih 60, Matematika dan Agama 70. ini sudah membuat kami bangga karena putri kami bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

Putriku kejarlah cita-citamu setinggi langit. Jadilah anak yang berguna bagi diri pribadi, orang tua, bangsa dan agamamu, Nak!

Monday, November 03, 2008

11th BIP IQC Convention Award Ceremony

Tanggal 30 Oktober 2008 kemarin adalah hari penganugerahan penghargaan bagi peserta 11th BIP Inovative Qualitu Cycle Convention di Wisma Batamindo. Acara ini dihadiri oleh seluruh peserta convention yang terdiri dari 63 tim dari perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Batamindo. Saya datang mewakili tim Challenger bersama Pak Widodo mewakili tim Discovery, dua tim dari perusahaan kami. Kontras sekali dengan peserta dari perusahaan lain yang datang beramai-ramai di dampingi oleh stake holder dan manjemennya. Gak masalah!!

Sekitar jam 14.30 WIB acara dibuka dengan sambutan dari ketua dewan juri, Bp Zainal Abidin dari Andra Consultant Singapore. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun hasilnya semakin meningkat. Baik dari segi improvement yang dilakukan dalam hal ini dari saving cost yang dihasilkan. Dan juga dari kemampuan anggota tim dalam menyelesaikan masalah, hal ini bisa dilihat dari sistematika problem solving yang dilakukan. Dalam hal ini bisa dilihat dari menurunnya tim-tim yang meraih bronze dan silver award. Dan juga semakin meningkatnya tim-tim yang meraih gold dan star award.

Sambuat ke-2 disampaikan oleh GM Batamindo Investment Cakrawala, Bp Jhon Sulistiawan sebagai penyelenggara. Dalam sambutannya yang disampaikan dalam bentuk video karena berhalangan hadir, beliau menyampaikan pentingnya perusahaan membentuk tim-tim IQC untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam kompetisi global.

Acara yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, yakni penyerahan penghargaan kepada masing-masing tim. Dimulai dari skor terendah ke skor tertinggi. Pertama yang dipanggil adalah tim-tim peraih bronze award disusul dengan silver award.

Kami menyimak panggilan dari pembawa acara dengan hati berdebar-debar. Terutama Pak Widodo yang pada saat presentase mengalami kendala saat slidenya mogok tidak mau loading saat juri memberikan pertanyaan. Targetnya kali ini tidak lebih buruk dari tahun lalu, yakni Gold Award, (malu sama boss kalau sampai turun..he..he).

Kami melonjak kegirangan saat pembacaan peraih Silver award telah selesai dan tim kami belum dipanggil. Artinya tim kami minimal mendapat Gold Award, syukur-syukur dapat Star Award ( sesuai dengan obsesiku). Setelah sekitar 5 tim dipanggil sebagai peraih Gold Award, akhirnya tim Discovery juga dipanggil sebagai peraih Gold Award ( target tercapai).

Kini giliranku yang menunggu dengan harap-harap cemas. Apakah obsesiku akan tercapai?? Sudah setengah tim peraih gold award dipanggil, seperti yang diinformasikan oleh juri bahwa peraih gold sebanyak 60% dari 63 tim artinya sekitar 36 tim. Lebih dari 2/3 tim peraih gold sudah dipanggil. Dan hingga saat itu tim saya, Challenger, belum juga dipanggil. Hatiku makin dag-dig-dug dan tangan mulai gemetaran, duduk pun sudah tidak tenang. Dalam hati aku berdoa “Ya Alloh kabulkan harapanku”. Lebih dari 30 tim peraih gold award sudah dipanggil, lagi-lagi tim Challenger belum dipanggil juga. Dan akhirnya.... Tim Challenger meraih.......GOLD AWARD. Ada rasa kecewa di dalam hati. Karena Tim Challenger duduk pada posisi ke-3 tertinggi dari peraih Gold award, artinya tiga tangga lagi Tim Challenger nyaris menyabet Star Award. Tapi tetap semangat..Star Award akan kami raih tahun depan.


Peraih Star Award ada 6 tim yang didominasi oleh PT. Perkin Elmer Batam dengan 5 tim dan PT Unisem dengan 1 tim. Sebagai tim terbaik adalah Bright Team dari Perkin Elmer. Sedang peraih Best Company adalah PT Unisem yang dinilai dari akumulasi nilai tim-tim yang ikut berlomba. PT Unisem adalah perusahaan yang menurunk tim palin banyak dan rata-rata meraih gold award meski peraih star awardnya hanya satu tim saja.

Sampai Jumpa di”12th BIP IQC Convention 2009”. See you at the Top.