Seperti biasa setiap pagi aku berangkat kerja naik sepeda motor. Jalanan Batam dipadati oleh kendaraan bermotor yang menuju ke tempat kerja masing-masing. Itulah rutinitas masyarakat Batam sehari-hari. Kendaraan bermotor yang didominasi sepeda motor itu sperti belomba saling mandahului. Jalan raya yang mulus membuat pengendara motor itu dengan mudah memacu kecepatan motornya. Kesadaran pengendara yang rendah membuat frekuensi kecelakaan lalu lintas tinggi.
Ketidakdisiplinan para pengendara bisa dilihat dari cara berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini diperparah dengan pengendara yang memacu kendaraannya dengan zig-zag. Hal yang tidak asing lagi adalah tingkah para sopir angkutan umum yang berhenti sembarangan. Angkutan umum sering menaikan atau menurunkan penumpang di badan jalan. Sehingga mengganggu pengendara yang lain. Ini menyebabkan terjadi kemacetan.Tak jarang pengendara dibelakangnya menabrak angkutan umum yang berhenti mendadak di badan jalan.
Tindakan tidak terpuji lain sering terlihat seperti, kendaraan yang memotong pembatas jalan bila akan menyeberang ke jalur yang berlawanan. Padahal sudah ada jalan memutar khusu untuk menyeberang ka jalur yang berlawanan. Hal ini terjadi karena kemalasan pengendara yang harus menuju ke jalan memutar yang terkadang agak jauh. Jalan raya Batu aji yang sering terlihat pengendara memotong pembatas jalan yang tidak semestinya.
Kecelakaan lalu lintas juga sering menimpa para pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan raya. Penyeberang jalan ini biasanya di depan perumahan sepanjang jalan raya. Beberapa kali kecelakaan yang menimpa peyeberang jalan merenggut nyawa.
Untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin para pengguna jalan raya, semestinya pemerintah dalam hal ini kepolisian, dinas perhubungan dan dinas penerangan harus memberikan pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan kepada masyarakat ini bisa melalui, kampanye berkendaraan yang aman. Memberikan penerangan kepada masyarakat secara langsung, seperti di pusat keramaian, sekolah-sekolah. Juga bisa memberikan himbauan secara tertulis kepada masyrakat.
Untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Perlu dilakukan pendidikan terhadap para sopir mengenai berkendara yang benar, dalam hal ini organda bertanggung jawab terhadap para anggotanya. Selain itu pemerintah kota harus membuat jalan yang lebih lebar sebagai tempat berhenti angkutan umum agar tidak berhenti di badan jalan. Ketegasan petugas dinas perhubungan dan kepolisian sangat diperlukan bila ada pelanggaran yang dilakukan oleh sopir angkutan umum. Bila perlu ijin trayek yang bersangkutan dicabut, sehingga menimbulkan efek jera.
Untuk mencegah kendaraan bermotor yang memotong pembatas jalan untuk pindah jalan ke jalur lain. Ini sangat diperlukan pemko membanguh pembatas jalan yang dibuat lebih tinggi dari jalan raya. Pembatas jalan ini minimal setinggi 30cm sehingga sepeda motor dan mobil tidak bisa melewati pembatas jalan. Hal ini cukup efektif untuk jalan raya Mukakuning – Batam center yang telah dibangun pembatas jalan yang cukup tinggi dan hampir tidak terlihat pemotong jalan di sepanjang jalan ini.
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, sepertinya pemko Batam perlu belajar dari Singapura. Setiap area jalan raya yang banyak penyeberang jalan harus dibangun lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas didisain sehingga penyeberang jalan bisa menekan tombol di tiang lampu lalu lintas. Tombol ini berfungsi untuk membuat lampu lalu lintas menyala merah sehingga kendaraan bermotor akan berhenti dan penyeberang kaki akan aman menyeberang.
Ketidakdisiplinan para pengendara bisa dilihat dari cara berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini diperparah dengan pengendara yang memacu kendaraannya dengan zig-zag. Hal yang tidak asing lagi adalah tingkah para sopir angkutan umum yang berhenti sembarangan. Angkutan umum sering menaikan atau menurunkan penumpang di badan jalan. Sehingga mengganggu pengendara yang lain. Ini menyebabkan terjadi kemacetan.Tak jarang pengendara dibelakangnya menabrak angkutan umum yang berhenti mendadak di badan jalan.
Tindakan tidak terpuji lain sering terlihat seperti, kendaraan yang memotong pembatas jalan bila akan menyeberang ke jalur yang berlawanan. Padahal sudah ada jalan memutar khusu untuk menyeberang ka jalur yang berlawanan. Hal ini terjadi karena kemalasan pengendara yang harus menuju ke jalan memutar yang terkadang agak jauh. Jalan raya Batu aji yang sering terlihat pengendara memotong pembatas jalan yang tidak semestinya.
Kecelakaan lalu lintas juga sering menimpa para pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan raya. Penyeberang jalan ini biasanya di depan perumahan sepanjang jalan raya. Beberapa kali kecelakaan yang menimpa peyeberang jalan merenggut nyawa.
Untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin para pengguna jalan raya, semestinya pemerintah dalam hal ini kepolisian, dinas perhubungan dan dinas penerangan harus memberikan pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan kepada masyarakat ini bisa melalui, kampanye berkendaraan yang aman. Memberikan penerangan kepada masyarakat secara langsung, seperti di pusat keramaian, sekolah-sekolah. Juga bisa memberikan himbauan secara tertulis kepada masyrakat.
Untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Perlu dilakukan pendidikan terhadap para sopir mengenai berkendara yang benar, dalam hal ini organda bertanggung jawab terhadap para anggotanya. Selain itu pemerintah kota harus membuat jalan yang lebih lebar sebagai tempat berhenti angkutan umum agar tidak berhenti di badan jalan. Ketegasan petugas dinas perhubungan dan kepolisian sangat diperlukan bila ada pelanggaran yang dilakukan oleh sopir angkutan umum. Bila perlu ijin trayek yang bersangkutan dicabut, sehingga menimbulkan efek jera.
Untuk mencegah kendaraan bermotor yang memotong pembatas jalan untuk pindah jalan ke jalur lain. Ini sangat diperlukan pemko membanguh pembatas jalan yang dibuat lebih tinggi dari jalan raya. Pembatas jalan ini minimal setinggi 30cm sehingga sepeda motor dan mobil tidak bisa melewati pembatas jalan. Hal ini cukup efektif untuk jalan raya Mukakuning – Batam center yang telah dibangun pembatas jalan yang cukup tinggi dan hampir tidak terlihat pemotong jalan di sepanjang jalan ini.
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, sepertinya pemko Batam perlu belajar dari Singapura. Setiap area jalan raya yang banyak penyeberang jalan harus dibangun lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas didisain sehingga penyeberang jalan bisa menekan tombol di tiang lampu lalu lintas. Tombol ini berfungsi untuk membuat lampu lalu lintas menyala merah sehingga kendaraan bermotor akan berhenti dan penyeberang kaki akan aman menyeberang.
1 comment:
mas, bisa tau foto halalbihalan ristek gak yg lengkap klo bisa, aq lulusan surtek2008
Post a Comment