Thursday, December 25, 2008

Lampu Jalan dan Lampu Lalu Lintas di Batam

Batam memperbaiki diri dengan membangun infrastruktur yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya adalah, lampu jalan dan lampu lalu lintas. Bisa dilihat saat ini dari arah Batam Center hingga Simpang Base Camp Batu Aji, dari Simpang Base Camp hingga Sekupang dan dari Simpang Bandara Hang Nadim hingga Pelita telah dibangun lampu-lampu jalan yang berkesinambungan sehingga sepanjang jalan itu semua sudah terpasang lampu jalan.

Tidak seperti waktu yang lalu lampu jalan hanya terpasang pada titik-titik tertentu saja. Sehingga wilayah yang tadinya gelap gulita saat malam hari diharapkan nantinya sudah terang. Dengan penambahan lampu jalan ini akan menghindari kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi saat malam hari. Juga untuk mengurangi kejahatan kriminal yang terjadi.

Kalau dilihat pemasangan lampu jalan sudah selesai beberapa minggu lalu. Hanya sayang sudah lebih dari satu bulan tapi belum juga menyala. Pemko Batam seharusnya mengawasi hal-hal seperti ini, kenapa pembagunannya sudah selesai tapi tidak bisa secepatnya berfungsi. Dan selain penambahan lampu jalan, harus juga dikontrol mengenai perawatan lampu jalan yang sudah ada. Kalau dilihat banyak lampu jalan yang mati atau rusak tapi sudah berbulan-bulan tidak diperbaiki.

Pun lampu lalu-lintas telah ditambah pembangunannya di beberapa lokasi seperti, Simpang Tobing, Simpang Aviari, Simpang Putri Hijau, Simpang Barelang dan penambahan lampu penyeberang jalan di Simpang STM Batu aji. Dengan dibangunnya lampu lalu-lintas diharapkan pengendara kendaraan bermotor lebih tertib dan kecelakaan yang sering terjadi di simpang-simpang ini bisa berkurang secara signifikan.

Setiap dimulainya pengoperasian lampu lalu-lintas ini sebaiknya diberikan sosialisasi kepada masyarakat. Seperti memberikan pengumuman dengan spanduk di simpang bersangkutan. Hal ini penting dikarenakan pada saat awal pengoperasian banyak masyarakat yang tidak tahu atau tidak sadar sehingga sering terjadi pelanggaran lampu lalu lintas.

Dan kurangnya sosialisasi juga terjadi pada pembangunan lampu penyeberang jalan di Simpang STM Batu Aji. Lampu penyebrang jalan ini adalah sesuatu yang baru bagi masyarakat Batam. Karena ketidaktahuan masyarakat, lampu penyeberang jalan ini menjadi tidak berguna secara optimal bagi penyeberang jalan di tempat ini. Sehingga yang terlihat lampu selalu menyala hijau. Dan penyeberang tetap menunggu lalu lintas sepi baru menyeberang. Padahal seharusnya saat mau menyeberang mereka bisa menekan tombol yang ada di tiang lampu penyeberang jalan agar lampunya berwarna merah sehingga penyeberang dengan aman tinggal menyeberang karena kendaraan akan berhenti. Tetapi karena tidak ada sosialisasi tata cara penggunaannya, penyeberang pun tidak tahu. Coba kalau ditiang lampu di beri tulisan ”UNTUK MENYEBERANG TEKAN TOMBOL INI” maka semua jelas dan bermanfaat. Sayang investasi mahal tidak optimal hanya karena ketidaktahuan masyarakat.

Sunday, December 14, 2008

Pembangunan Drainase di Kota Batam

Bulan-bulan terakhir ini, Kota Batam gencar melakukan pembangunan. Pembangunan yang paling mencolok adalah pembangunan gorong-gorong dan penambahan lampu jalan, serta lampu lau-lintas.

Pembangunan gorong-gorong terlihat sperti di depan SP Plaza dan di depan Perumahan Villa Mukakuning, Batu Aji. Di daerah ini memang langganan banjir bila hujan turun. Meski hujan tidak terlalu deras tetapi air selalu menggenangi jalan raya di area ini.

Pembangunan gorong-gorong juga dilakukan di Jalan Raya Tanjung Piayu dan Simpang Kara Batam Center.

Pembangunan ini sangat penting dikarenakan kondisi drainase di hamper seluruh jalan raya di Batam yang sangat buruk, kalau tidak mau dikatakan tidak ada drainase sama sekali. Ini mungkin salah satu langkah dari Pemko Batam untuk membangun drainase sehingga bisa mencegah terjadinya banjir.

Namun ini baru langkah awal saja. Pemko Batam tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Masih diperlukan pembangunan drainase yang lebih terintegrasi dan tidak sepotong-potong. Pembangunan drainase ini nantinya akan menentukan tata letak dan wilayah Kota Batam di masa yang akan datang.

Yang menjadi masalah dari pembangunan gorong-gorong ini adalah begitu lamanya waktu pengerjaannya. Untuk menyelesaikan gorong-gorong di satu tempat saja, membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.

Akibatnya jalanan macet terlihat setiap hari, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Bila hari hujan maka jalanan sangat licin karena Lumpur. Sedang saat panas debu bukan main banyaknya.

Hal ini dikarenakan tanah bekas galian untuk gorong-gorong bertebaran di jalan raya saat diangkut dengan truk. Seharusnya bertebarannya tanah di jalanan bisa dicegah bila pengangkutan tanah oleh truk tidak melebihi batas muat. Dan semestinya pemko harus memberikan peringatan/sanksi kepada kontraktor yang bekerja tidak memperhatikan hal-hal seperti itu.

BTW, Kita dukung terus PemKo Batam dalam melakukan pembangunan untuk kemaslahatan rakyat..

Thursday, November 13, 2008

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Sunday, November 09, 2008

Batam on the Move : Mendisiplinkan Pengguna Jalan untuk Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas

Seperti biasa setiap pagi aku berangkat kerja naik sepeda motor. Jalanan Batam dipadati oleh kendaraan bermotor yang menuju ke tempat kerja masing-masing. Itulah rutinitas masyarakat Batam sehari-hari. Kendaraan bermotor yang didominasi sepeda motor itu sperti belomba saling mandahului. Jalan raya yang mulus membuat pengendara motor itu dengan mudah memacu kecepatan motornya. Kesadaran pengendara yang rendah membuat frekuensi kecelakaan lalu lintas tinggi.

Ketidakdisiplinan para pengendara bisa dilihat dari cara berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini diperparah dengan pengendara yang memacu kendaraannya dengan zig-zag. Hal yang tidak asing lagi adalah tingkah para sopir angkutan umum yang berhenti sembarangan. Angkutan umum sering menaikan atau menurunkan penumpang di badan jalan. Sehingga mengganggu pengendara yang lain. Ini menyebabkan terjadi kemacetan.Tak jarang pengendara dibelakangnya menabrak angkutan umum yang berhenti mendadak di badan jalan.

Tindakan tidak terpuji lain sering terlihat seperti, kendaraan yang memotong pembatas jalan bila akan menyeberang ke jalur yang berlawanan. Padahal sudah ada jalan memutar khusu untuk menyeberang ka jalur yang berlawanan. Hal ini terjadi karena kemalasan pengendara yang harus menuju ke jalan memutar yang terkadang agak jauh. Jalan raya Batu aji yang sering terlihat pengendara memotong pembatas jalan yang tidak semestinya.

Kecelakaan lalu lintas juga sering menimpa para pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan raya. Penyeberang jalan ini biasanya di depan perumahan sepanjang jalan raya. Beberapa kali kecelakaan yang menimpa peyeberang jalan merenggut nyawa.

Untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin para pengguna jalan raya, semestinya pemerintah dalam hal ini kepolisian, dinas perhubungan dan dinas penerangan harus memberikan pendidikan kepada masyarakat. Pendidikan kepada masyarakat ini bisa melalui, kampanye berkendaraan yang aman. Memberikan penerangan kepada masyarakat secara langsung, seperti di pusat keramaian, sekolah-sekolah. Juga bisa memberikan himbauan secara tertulis kepada masyrakat.

Untuk mengatasi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Perlu dilakukan pendidikan terhadap para sopir mengenai berkendara yang benar, dalam hal ini organda bertanggung jawab terhadap para anggotanya. Selain itu pemerintah kota harus membuat jalan yang lebih lebar sebagai tempat berhenti angkutan umum agar tidak berhenti di badan jalan. Ketegasan petugas dinas perhubungan dan kepolisian sangat diperlukan bila ada pelanggaran yang dilakukan oleh sopir angkutan umum. Bila perlu ijin trayek yang bersangkutan dicabut, sehingga menimbulkan efek jera.

Untuk mencegah kendaraan bermotor yang memotong pembatas jalan untuk pindah jalan ke jalur lain. Ini sangat diperlukan pemko membanguh pembatas jalan yang dibuat lebih tinggi dari jalan raya. Pembatas jalan ini minimal setinggi 30cm sehingga sepeda motor dan mobil tidak bisa melewati pembatas jalan. Hal ini cukup efektif untuk jalan raya Mukakuning – Batam center yang telah dibangun pembatas jalan yang cukup tinggi dan hampir tidak terlihat pemotong jalan di sepanjang jalan ini.

Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, sepertinya pemko Batam perlu belajar dari Singapura. Setiap area jalan raya yang banyak penyeberang jalan harus dibangun lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas didisain sehingga penyeberang jalan bisa menekan tombol di tiang lampu lalu lintas. Tombol ini berfungsi untuk membuat lampu lalu lintas menyala merah sehingga kendaraan bermotor akan berhenti dan penyeberang kaki akan aman menyeberang.

Saturday, November 08, 2008

Batam on The Move : Pembangunan Jalan Raya Harus Diiringi dengan Pembangunan Drainase yang Terintegrasi.

Disini saya akan menulis bagaimana seharusnya pemerintah kota dalam membangun kota Batam. Saya akan mulai dari pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya dan drainase. Sebagian besar jalan-jalan di kota Batam dibangun tanpa diiringi pembangunan drainase. Bisa kita lihat jalan raya sepanjang Batam center-Mukakuning-Batu Aji hingga Tanjung Uncang hampir tidak ada drainase/saluran air yang memadai. Kalau ada saluran air, pun terpotong-potong dan tidak berkesinambungan. Hal yang sama terjadi untuk jalan raya dari Nongsa hingga Nagoya, Sungai Panas – Sekupang dll.

Sepanjang Batam Center – Tanjung Uncang hanya ada beberapa potong saluran yang cukup memadai seperti, saluran air di depan perumahan Villa Mukakuning, dan di depan Kampus Putra Batam hinnga depan Perum Pandawa Asri.

Kondisi saluran air yang tidak terintegrasi seperti ini mengakibatkan pada saat hujan turun jalanan tergenang air dan tak jarang mengakibatkan banjir. Selain itu air dari perbukitan yang turun langsung menuju ke tengah jalan raya menyebabkan jalan tertutup lumpur. Dan akhirnya jalan raya mudah rusak, banyak lubang, sering mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan. Untuk kota industri seperti Batam hal ini juga menjadi nilai negatif bagi para investor.

Untuk mencegah terjadinya banjir dan genangan air saat hujan, maka pemko Batam harus membangun infrastruktur khususnya jalan raya harus sekaligus membangun drainase. Dan dengan kondisi sekarang ini pembangunan drainase/saluran air yang terintegrasi dan berkesinambungan menjadi PR pemerintah yang harus segera dilakukan.

Pembangunan drainase yang baik juga merupakan langkah untuk mengurangi biaya perawatan jalan raya yang rusak akibat banjir. Dan juga pemerintah harus tegas terhadap developer yang melakukan pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan drainase dengan benar.

Yang tak kalah penting, dalam melakukan pembangunan infrastruktur ini pemerintah harus memilih kontraktor-kontraktor yang profesional. Membangun sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Dan menghindari permainan curang antara aparat pemerintah dan pihak kontraktor yang mengakibatkan biaya ekonomi tinggi.

Tuesday, November 04, 2008

Putriku, Ujian Mid Semester

Tanggal 20 – 23 Oktober 2008 putri sulung saya, Wahyu Anggari Prameswari (Anggi) yang duduk di kelas 1 SDN 003 Batu Aji menjalani ujian Mid Semester tahun ajaran 2008/2009. Jadwal Ujiannya seperti di bawah ini :
1. Senin Bahasa Indonesia
20 Okt 2008 Agama
2. Selasa Matematika
21 Okt 2008 Bahasa Inggris
3. Rabu IPA
22 Okt 2008
4. Kamis IPS
23 Okt 2008 PpKN
Bunda Anggi (Istriku) mendampingi putri kami belajar setiap hari, baik sepulang sekolah maupun malam hari menjelang tidur.

Ujian anak-anak SD kelas 1 sekarang ini sungguh jauh berbeda dengan saat saya SD dulu. Pada saat ujian catur wulan waktu dulu saya dan teman-teman belum ada yang bisa membaca. Jadi kalau ujian soal ujian dibacakan oleh guru, dan kami disuruh melingkari huruf pada jawaban yang dianggap benar. Metode ujian ini berlangsung hingga kelas 2 SD, karena saat kelas 2 SD pun banyak temanku yang belum bisa baca.

Tapi saat ini anak-anak TK harus sudah dituntut bisa membaca. Seperti putriku, Anggi, sudah bisa membaca saat awal masuk TK besar. Dan sistem ujian saat ini jauh berbeda, anak-anak kelas 1 SD itu diberi soal esai, artinya si murid harus mengisi jawaban dengan kemampuan yang didapatkan saat belajar dengan guru sebelumnya. Belum lagi murid-murid harus memahami maksud dari pertanyaan yang tertulis dalam lembar soal. Sungguh pendidikan sekaran sudah jauh bergerak ke depan. Tapi kenapa pendidikan di Indonesia masih terbelakang??
Dan tanggal 3 November 2008 putriku Anggi mendapatkan nilai hasil ujian mid semester 1. Hasilnya cukup bagus, dan sayan dan bundanya cukup puas, meski nilai Bahasa Inggris masih 60, Matematika dan Agama 70. ini sudah membuat kami bangga karena putri kami bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

Putriku kejarlah cita-citamu setinggi langit. Jadilah anak yang berguna bagi diri pribadi, orang tua, bangsa dan agamamu, Nak!

Monday, November 03, 2008

11th BIP IQC Convention Award Ceremony

Tanggal 30 Oktober 2008 kemarin adalah hari penganugerahan penghargaan bagi peserta 11th BIP Inovative Qualitu Cycle Convention di Wisma Batamindo. Acara ini dihadiri oleh seluruh peserta convention yang terdiri dari 63 tim dari perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Batamindo. Saya datang mewakili tim Challenger bersama Pak Widodo mewakili tim Discovery, dua tim dari perusahaan kami. Kontras sekali dengan peserta dari perusahaan lain yang datang beramai-ramai di dampingi oleh stake holder dan manjemennya. Gak masalah!!

Sekitar jam 14.30 WIB acara dibuka dengan sambutan dari ketua dewan juri, Bp Zainal Abidin dari Andra Consultant Singapore. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun hasilnya semakin meningkat. Baik dari segi improvement yang dilakukan dalam hal ini dari saving cost yang dihasilkan. Dan juga dari kemampuan anggota tim dalam menyelesaikan masalah, hal ini bisa dilihat dari sistematika problem solving yang dilakukan. Dalam hal ini bisa dilihat dari menurunnya tim-tim yang meraih bronze dan silver award. Dan juga semakin meningkatnya tim-tim yang meraih gold dan star award.

Sambuat ke-2 disampaikan oleh GM Batamindo Investment Cakrawala, Bp Jhon Sulistiawan sebagai penyelenggara. Dalam sambutannya yang disampaikan dalam bentuk video karena berhalangan hadir, beliau menyampaikan pentingnya perusahaan membentuk tim-tim IQC untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam kompetisi global.

Acara yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, yakni penyerahan penghargaan kepada masing-masing tim. Dimulai dari skor terendah ke skor tertinggi. Pertama yang dipanggil adalah tim-tim peraih bronze award disusul dengan silver award.

Kami menyimak panggilan dari pembawa acara dengan hati berdebar-debar. Terutama Pak Widodo yang pada saat presentase mengalami kendala saat slidenya mogok tidak mau loading saat juri memberikan pertanyaan. Targetnya kali ini tidak lebih buruk dari tahun lalu, yakni Gold Award, (malu sama boss kalau sampai turun..he..he).

Kami melonjak kegirangan saat pembacaan peraih Silver award telah selesai dan tim kami belum dipanggil. Artinya tim kami minimal mendapat Gold Award, syukur-syukur dapat Star Award ( sesuai dengan obsesiku). Setelah sekitar 5 tim dipanggil sebagai peraih Gold Award, akhirnya tim Discovery juga dipanggil sebagai peraih Gold Award ( target tercapai).

Kini giliranku yang menunggu dengan harap-harap cemas. Apakah obsesiku akan tercapai?? Sudah setengah tim peraih gold award dipanggil, seperti yang diinformasikan oleh juri bahwa peraih gold sebanyak 60% dari 63 tim artinya sekitar 36 tim. Lebih dari 2/3 tim peraih gold sudah dipanggil. Dan hingga saat itu tim saya, Challenger, belum juga dipanggil. Hatiku makin dag-dig-dug dan tangan mulai gemetaran, duduk pun sudah tidak tenang. Dalam hati aku berdoa “Ya Alloh kabulkan harapanku”. Lebih dari 30 tim peraih gold award sudah dipanggil, lagi-lagi tim Challenger belum dipanggil juga. Dan akhirnya.... Tim Challenger meraih.......GOLD AWARD. Ada rasa kecewa di dalam hati. Karena Tim Challenger duduk pada posisi ke-3 tertinggi dari peraih Gold award, artinya tiga tangga lagi Tim Challenger nyaris menyabet Star Award. Tapi tetap semangat..Star Award akan kami raih tahun depan.


Peraih Star Award ada 6 tim yang didominasi oleh PT. Perkin Elmer Batam dengan 5 tim dan PT Unisem dengan 1 tim. Sebagai tim terbaik adalah Bright Team dari Perkin Elmer. Sedang peraih Best Company adalah PT Unisem yang dinilai dari akumulasi nilai tim-tim yang ikut berlomba. PT Unisem adalah perusahaan yang menurunk tim palin banyak dan rata-rata meraih gold award meski peraih star awardnya hanya satu tim saja.

Sampai Jumpa di”12th BIP IQC Convention 2009”. See you at the Top.


Wednesday, October 29, 2008

Halal Bi Halal RISTEK 1429H


Minggu, 26 Oktober Majelis Taklim PT. Surtek Batam mengadakan Halal Bi Halal dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1429H. Hal ini dilaksanakan sebagai komitmen pengurus Majelis Taklim PT. Surtek atau yang lebih dikenal dengan RISTEK untuk selalu melakukan dakwah di lingkungan perusahaan. Acara Halal Bi Halal ini adalah kelanjutan dari kegiatan dakwah yang dilakukan pada bulan Ramadhan kemarin.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada Ramadhan kemarin diantaranya adalah, Tausiyah atau Kultum yang dilaksanakan setiap break time jam 09.00 selama 15 menit. Selain itu ada Buka Bersama yang dilaksanakan di halaman perusahaan. Buka bersama diisi dengan baca puisi oleh Pak Arif, Musik Islami oleh group Band dari perusahaan yang bernama "Outcast Band" dan tidak ketinggalan tausiyah oleh Pak Widodo. Menjelang akhir Ramadhan RISTEK juga mengadakan pengumpulan zakat dari para karyawan.

Acara halal bi halal ini diselenggarakan di beranda depan Masjid Nurul Islam, Kawasan Industri Batamindo. Kegiatan halal bi halal RISTEK ini juga disiarkan secara langsung oleh Radio RG FM (Rabbani Generation) 107 FM yang berlokasi di area Mesjid Nurul Islam juga. Untuk memeriahkan acara ini diundang group kompang (rebana) dari yayasan anak yatim piatu Tembesi. Ini sekaligus sebagai cara untuk menyantuni anak yatim dan piatu.

Sedangkan untuk tausiyah dibawakan oleh Ustad Junaidi Akbar. Dalam ceramahnya Ustad Junaidi menekankan untuk membesarkan dan memperkuat keberadaan RISTEK untuk selalu menjalankan dakwahnya. Ada empat cara untuk memperkuat RISTEK, yang pertama adakah harus selalu melakukan silaturahmi khususnya terhadap sesama anggota RITEK. Dengan bersilaturahmi maka ikatan kekeluargaan akan terjalin dan dengan sendirinya persaudaraan diantara muslim PT Surtek akan semakin kuat.

Yang Kedua, Untuk memperkuat RISTEK para anggota harus "Paham". Yang dimaksud dengan "Paham" disini adalah berilmu. Dengan ilmu kita tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang haq dan mana yang bathil. Karena syaitan lebih takut pada orang yang berilmu daripada kepada ahli ibadah tapi bodoh. Karena orang bodoh lebih mudah dijerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.

Yang Ketiga, Selalu Bertaubat. Karena manusia adalah makhluk yang tidak lepas dari kesalahan maka wajib bagi kita untuk selalu bertaubat kepada Alloh Swt. Sedangkan Nabi Muhammad SAW yang ma'sum dan dijamin surga oleh Alloh Swt saja selalu bertaubat setiap hari dengan ber-istighfar lebih dari 70 kali sehari.

Dan yang Keempat, Selalu berbuat Ikhsan. Maksudnya kita harus selalu berbuat baik kepada sesama makhluk Alloh Swt. Seperti telah diriwayatkan pada zaman Nabi, bahwa ada seorang perempuan yang pekerjaannya menjadi pelacur. Suatu ketika perempuan itu melakukan perjalanan di gurun pasir yang sedang panas luar biasa. Dalam perjalanannya perempuan itu bertemu dengan seekor anjing yang sedang kehausan hingga lidahnya terjulur keluar dan hampir mati. Karena iba perempuan itu memberi minum kepada anjing itu hingga akhirnya anjing itu selamat dari kematian. Dan dikisahkan kemudian perempuan itu meninggal dan dimasukkan ke dalam surga karena perbuatan baiknya itu. Dalam kisah lain disebutkan ada wanita sholehah yang lalai mengurung kucing peliharaan di dalam rumah dan mengakibatkan kucing itu mati karena kelaparan. Karena kelalaiannya wanita sholehah itu dimasukkan ke dalam neraka. Jadi begitu pentingnya kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama makhluk Alloh Swt.

Selain kegiatan diatas RISTEK juga melakukan kegiatan lain seperti, pemberian beasiswa kepada anak karyawan muslim PT Surtek yang berprestasi. Beasiswa ini akan mulai diberikan pada semester depan yang kemungkinan jatuh pada bulan Desember 2008 atau Januari 2009. Dana Beasiswa ini didapatkan dari GIS (Gerakan Infaq Seribu) yang dikumpulkan setiap awal bulan dari para karyawan muslim. Kultum/tausiyah dilakukan setiap hari jum'at saat break time jam 09.00 sebagai sarana untuk memperdalam pengetahuan mengenai Islam. Juga Kajian Islam Rutin (KIR) yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari minggu di Dormitory karyawan PT Surtek. Mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan ini akan semakin mempertebal keimanan muslim PT Surtek.
*****

Friday, October 17, 2008

Batamindo Inovative Quality Cycle Convention 2008

Hari ini adalah untuk kali ketiga aku memimpin tim IQC (Inovative Quality Cycle, dulu namanya QCC, Quality Control Cycle) berlaga di Batamindo IQC Convention 2008 yang diselenggarakan di Wisma Batamindo, Kawasan Industri Batamindo. Batamindo IQC Convention adalah ajang unjuk kebolehan dalam melakukan inovasi dan perbaikan (improvement) di dalam proses produksi dari perusahaan yang berada di Kawasan Industri Batamindo. Untuk convention kali ini diikuti oleh sekitar 70-an tim. Dan dari perusahaan saya,PT Surya Teknologi Batam Subsidiarizes CEI Contract manufacturing Ltd Singapore, mengirim dua tim, yakni Tim saya Challenger dan Tim Discovery.

Pengalaman saya mengikuti ajang IQC Convention bersama Tim Challenger dimulai pada tahun 2006. Pada tahun 2006 itu kami mengusung proyek perbaikan dengan judul "Mengurangi Reject Solder Short dan No solder di Process Wave Soldering pada Model Teraoka SM300 & SM500". Pada partisipasi yang pertama ini saya menjadi Leader Tim dan meraih penghargaan Silver Award. Pada saat itu kami adalah satu-satunya tim yang mewakili perusahaan saya.

Pada Tahun 2007 kembali saya memimpin Tim Challenger berlaga pada IQC Convention. Target kami harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2007 ini perusahaan mengirim 2 tim yakni, Challenger dan Discovery. Untuk tim Challenger sendiri saat itu mengusung proyek perbaikan "Mengurangi Kecacatan Komponen Hilang/Missing Component pada Proyek Teraoka". Dan dari 2 tim yang dikirim, kedua-duanya berhasil menyabet penghargaan Gold Award. Ini adalah pencapaian tertinggi yang pernah dicapai perusahaan saya selama keikutsertaan dalam Convention sejak tahun 1999.
Untuk tahun 2008 ini kembali perusaaan saya mengirim 2 tim yang sama. Dan saya kembali memimpin Tim Challenger yang beranggotakan, Ilma Erisa (QA Eng'r), Erwin (SMT SPv), Ismet (Process Tech) dan Santi (QC Spv). Kami mengangkat perbaikan "Mengurangi Reject No Wetting di Area SMT pada Proyek Teraoka". Kami mempersiapkan proyek ini sejak bulan Februari 2008. Dan hasil dari perbaikan kami buat laporannya dan dikumpulkan ke panitia convention pada pertengahan september lalu.

Dalam rangka menghadapai convention seluruh anggota Tim Challlenger berlatih untuk mempresentasikan proyek kami sejak tanggal 6 Oktober. Dalam mempersiapkan proyek ini banyak kendala yang kami hadapi. Hal ini disebabkan karena kesibukan anggota tim yang harus melakukan job dan responsibility masing-masing. Sehingga proyek ini hanya dianggap sebagai side job yang kami diskusikan implementasinya setiap hari sabtu. Hingga tahap latihan presentasi pun banyak kendala yang kami hadapai, yaitu banyaknya Visitor, Customer, dan Customer Audit yang menggunakan Conference Room tempat latihan presentasi mengakibatkan kami harus berlatih setiap habis jam kerja.

Hingga hari H convention pada tanggal 17 Oktober, pun gangguan itu belum selesai. Kami mendapatkan schedule pertama dalam melakukan presentasi yakni, jam 08.30. Saat kami hendak berangkat ternyata Sopir dan mobil perusahaan sedang menjemput customer. Jadi kekacauan terjadi dan tidak ada koordinasi saat anggota ke-2 tim akan berangkat. Akhirnya kami berangkat ke Wisma batamindo dengan menggunakan motor masing-masing. Saya melihatnya seperti Laskar Pelangi yang mau melihat pelangi di Pantai Belitung, hanya saja sepeda onthelnya digantikan dengan sepeda motor. Kami hanya bisa menggerutu dan cengar-cengir di jalan.

Apa yang saya khawatirkan pun terjadi, saat giliran pertama Tim Challenger untuk presentasi. File presentasi lama sekali loadingnya. Hingga dewan juri berkali-kali menanyakan apakah tim kami sudah siap. Aku sempat panik. Akhirnya filenya bisa dibuka...haahhh lega...tapi jari-jariku masih gemetaran karena sisa paniknya masih terasa saat Erwin mulai membuka presentasi. Syukur Alhamdulillah...Akhirnya kami bisa melewati presentasi dan pertanyaan dewan juri dengan lumayan sukses meski ada kekurangan dan saran yang diberikan oleh dewan juri.
Setelah itu giliran Tim Discovery untuk presentasi. Kejadian yang dialami oleh Tim Challenger pun terulang. Filenya lama bangeeeeet dibukanya karena filenya bueesaaar bangeeet 100Mbs..Alammaakk. Anggota Tim Discovery pun mulai gelisah.. Walau akhirnya presentasi bisa dimulai..tapi saat giliran Pak Widodo mempresentasikan Solution Development yahhh...slide nya lama banget nongolnya..jadi tersendat-sendat presentasinya. Hingga waktu 10 menit yang diberikan untuk presentasi habis mereka belum selesai mempresentasikan proyeknya.

Tiba sesi tanya jawab.. lebih parah lagi, slide yang ditanyakan oleh dewan juri lama banget bukanya. Semua anggota tim Discovery terlihat panik sekalii. Hingga waktu berakhir slide belum juga terbuka...sungguh sayaaangggg!!!!

Selamat bertemu di IQC Convention 2009!!

Thursday, October 09, 2008

Berenang & Menikmati Gedung-Gedung yang Menjulang

Lebaran hari ke tiga kami main di kolam renang di daerah Jurong. Cukup dekat dari apartmen, cukup dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Kami berangkat dari rumah pukul 07.00. Tiket masuknya murah lhoo. S$1.80 untuk dewasa, S$0.90 untuk anak-anak dan S$0.80 untuk orang tua. Tahukah anda kolam renang ini sekelas dengan Water BOOM Lippo Cikarang lho.. Tapi coba bandingkan tiketnya sungguh jauh berbeda. Di Singapore memang aneh kadang ada yang harganya mahal nggak ketulungan, kadang juga murahnya minta ampuun.

Puas mandi dan main-main, jam 11.00 kami pulang karena harus sholat jum'at. Baru sorenya jam 17.00 kami pergi ke Rafless Avenue jalan-jalan di Esplanade dengan karya seni yang luar biasa. Dan juga melihat-lihat komidi putar(he..he norak banget namanya ya! Habis saya tidak tahu apa namanya) yang tinggi banget, katanya bisa melihat Malaysia dan Indonesia. Tidak ketinggalan tentunya denga kepala singa yang menjadi identitas negara kota ini, Merlion yang lagi muntah air..he..he. juga dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Wahh...wahhh.
Tapi ingat kawan seperti apa pun hebatnya negeri ini tetap Indonesia jauh lebih indah, lebih OKe, lebih cantik karena alam kita lebih asli dan tentunya asli buatan Alloh SWT yang Maha Kuasa. Ddan satu lagi Indonesia lebih menantang......

Jalan-Jalan di Singapore Hari ke-2 Lebaran

Hari kedua lebaran kesempatan kami untuk keluar dari apartemen yang telah mengungkung kami selama dua hari. Anak-anak sangat gembira. Hari ini kami berencana ke Changi Airport untuk mengenalkan anak-anak kegiatan di bandara dan pesawat yang hilir mudik. Kami berangkat dari rumah menggunakan Bus SBS Transit no 98 ke MRT stasiun. Kemudian dengan MRT kami menuju ke Changi.

Woow sungguh luar biasa bandara ini. Aku jadi membandingkannya dengan bandara Soekarno-Hatta, bandara ter Oke di Indonesia. Tetapi sedikitpun tidak ada mirip-miripnya. Jauh..jauuuh banget bedanya. Pantas saja kalau Changi ini termasuk bandara terbagus di dunia. Bandara Soekarno-Hatta harus mengejar dengan kecepatan seratus kali lipat biar bisa menyamai Changi. Dimulai dari kebersihan, keteraturan, teknologi dan infrastruktur. Di dalam bandara ini pun masalah kesegaran dan keindahan tetap diperhatikan, misal banyak terdapat taman dengan bunga-bunga hidup yang indah seperti anggrek dan tanaman indah lainnya..Semua serba.. BEST....
Di Changi ini terdapat tiga terminal dan setiap terminal dihubungkan dengan Sky Train. Saya jadi teringat empat tahun lalu ketika pulang kampung, saya harus menggunakan ojek untuk ke terminal yang lain karena salah turun.. hahh naik ojek, bayar nggak? Ya iyalah memang motor moyang Lo.. Bayar 5000 tahu!! Padahal ongkos DAMRI dari Gambir waktu itu Cuma 8000.he...he. Ingat itu aku nyengir kecut, karena di Changi untuk keterminal yang lain gratiis menggunakan Sky Train yang modern dan sejuk. Terdiri dari dua gerbong kecil yang tiap gerbongnya muat antara 10- 15 orang. Benar-benar nyamaannn!

Puas melihat-lihat Changi dengan aneka pesawat dan kehebatan fasilitasnya kami lanjutkan perjalanan menuju ke Science Center di kawasan Bedok (Kalau tidak salah lho). Di science Center ini kami mau melihat film dokumenter yang dibuat oleh Grand Canyon Pictures, mengenai Sungai Colorado. Tahu harga tiketnya berapa?? S$12.80 untuk dewasa dan S$6.40 untuk anak-anak.. Bussseeet mahal betullll!!!Apa sih hebatnya film yang diputar di OMNI Theatre ini hingga harganya manttaap gitu? Tunggu ya!!!

Sambil menunggu jam tayang pada pkl 17.00 kami main-main di Kinetic garden yang terletak di samping OMNI Theatre. Di taman ini tersedia aneka mainan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam, terciptanya alam semesta dan makhluk purba seperti Dinosaurus.
Ternyata bioskop mahal ini layarnya berbentuk parabola. Penontonnya melihat film dengan posisi tidur menatap ke langit-langit yang berbentuk parabola. Ini perbedaan bioskop OMNI dengan bioskop layar biasa. Kita seperti terlibat dengan jalannya film. Kursi yang kita duduki seperti bergerak sesuai dengan gerakan kamera.
Saat kamera menyusuri sungai seolah kita ikut mengarungi sungai yang deras itu. Ketika guyuran air mengenai kamera seolah air itu menimpa kita. Woooowww seru, tapi anakku Anggi ketakutan bukan main karena seperti ikut menyusuri sungai yang deras itu. Hingga ada anak-anak yang menangis menjerit-jerit karena ketakutan...Hemmmm OK juga!!!!

Sholat Ied di Singapore: Sholat Ied 2 Kloter

Hari ini Selasa, 30 September 2008 adalah hari terakhir umat muslim menjalankan ibadah puasa. Hari terakhir puasa ini saya sekeluarga menjalaninya di negeri tetangga, Singapura. Malam takbiran kali ini terasa asing, karena tidak ada suara takbiran yang bersahut-sahutan seperti halnya di Batam ataupun di daerah lain di Indonesia. Semua berjalan biasa seperti tidak ada perayaan besar di Singapura. Ada yang serasa hilang, karena ini pertama kali dalam hidupku tidak mendengar kumandang takbir yang bersahut-sahutan kala lebaran menjelang.
Malam takbiran ini kami menjalaninya dengan bermain kembang api di play ground di bawah apartemen kakak bersama dengan anak-anak. Puas dengan bermain kembang api, anak-anak melanjutkan dengan bermain di taman bermain yang menyediakan aneka mainan seperti ayunan, perosotan dan peralatan fitness untuk orang dewasa. Kami lewatkan malam takbiran tanpa banyak kesan.
Hari raya Idul Fitri 1429H pun tiba. Kami sekeluarga bersiap untuk menjalankan sholat Ied di Mesjid Al-Mukminin yang berada di kawasan Jurong East. Jam 07.10 Singapore Time kami berangkat dari rumah. Ternyata apa yang terjadi saudara...... Sholat Ied sudah di mulai. Takbir pertama baru saja dilakukan ketika kami sampai di seberang mesjid. Apa masalah..kan tinggal menyusul jadi makmum masbuk. Itu kalau di Indonesia, kita tinggal bergegas mencari tempat dan menyusul ketertinggalannya.. aman. Tapi tidak demikian dengan di Singapura. Pintu pagar masuk ke area mesjid sudah dikunci. Jemaah yang terlambat tidak bisa masuk. Dan hanya memandang jemaah sholat Ied dari luar mesjid. Aku pun termangu..kok bisa ya pintu pagar mesjid dikunci saat sedang berlangsung sholat Ied.

Ternyata mesjid itu tidak cukup untuk menampung jumlah umat muslim yang mau sholat Ied. Meski mesjid itu cukup besar dan ada dua lantai untuk sholat, tapi ini adalah satu-satunya mesjid di kawasan Jurong yang cukup luas dan penduduk muslimnya cukup banyak. Di pintu gerbang ditempel kertas pengumuman yang berbunyi :

1ST SHOLAT : 07.17
2ND SHOLAT : 08.15

Wow... sholat Iednya terbagi jadi dua kloter. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum membaca pengumuman itu. Ini cara untuk mengatasi keterbatasan tempat di Mesjid itu. Memang masih banyak sekali jemaah yang terus berdatangan. Dan kami harus menunggu sholat kloter 1 dan khutbahnya selesai untuk menjalankan sholat Ied tahun ini.

Menyinggung mengenai khutbah sholat Ied di Singapura ini, saya jadi teringat dengan kotbah di Indonesia jaman Orde Baru dahulu. Kotbah sudah dikonsep oleh pemerintah dan disetujui pemerintah kemudian print outnya disebarkan kepada khotib sholat Ied yang bertugas membacakannya. Seperti itulah yang terjadi di Singapura, antara kotbah kloter pertama dan kedua sama persis. Juga sama untuk seluruh mesjid di Singapura. Inilah cara pemerintah Singapura untuk mengontrol kegiatan beragama supaya tidak membahayakan kedudukan pemerintah. Tidak ada kebebasan berpendapat seperti yang terjadi di Indonesia pada era Orde baru. Hemmmm.....

Berlebaran ke Negeri Orang

Tahun ini adalah pertama kali saya merayakan lebaran di negeri orang, Singapura. Ini dikarenakan kakak iparku tinggal di Singapura dengan suaminya yang memang asli Singapura. Tahun ini memang keluarga besar istriku berkumpul di Singapura untuk merayakan lebaran. Setelah tahun-tahun lalu kami rayakan di Batam. Ibu Mertua, Adik Istriku yang bekerja di Johor Bahru dan dua adik ipar yang bungsu dan masih kuliah di Akper Harapan Bunda, Batam berkumpul di Singapura. Termasuk kedua jagoanku dan ditambah satu keponakan, maka heboh dan ramailah suasana rumah kakak yang terletak di Jurong East ST-24 itu.


Saya, Istri dan kedua juniorku berangkat hari Selasa, 30 Sept 2008 pagi dengan naik ferry dari Batam Center pukul 07.20. Ini adalah kali ke sekian saya ke Singapura tetapi pertama kali untuk istri dan anakku. Tiba di WTC Harbour Front jam 09.30. Saya diperiksa oleh imigrasi Singapura. Hal ini mungkin dikarenakan saya baru pertama kali masuk ke Singapura membawa anak. Alhamdulillah setelan menunggu dan diperiksa sekitar 30 menit akhirnya saya dipersilahkan keluar.

Kami dijemput oleh Abang dan Kakak. Kami meninggalkan WTC naik MRT karena istri dan anak-anak ingin mencoba naik MRT yang selama ini belum pernah mereka rasakan.

Ketika keluar dari ferry di WTC langsung terasa sekali perbedaan antara Batam dan Singapura. Terutama dari segi kebersihan, kerapian dan ketertibannya. Demikian pun saat kami menyusuri lorong-lorong bawah tanah menuju ke stasiun MRT. Meskipun lorong itu di bawah tanah jauh dari kesan gelap/remang-remang, kotor ataupun lembab. Semua serba terang, bersih dan sejuk karena udara dingin dari AC. Coba bandingkan dengan stasiun kereta di Indonesia yang kotor, kumuh, jorok, penuh coretan dan sumpek karena pedagang K5 yang berjejalan.

Setelah membeli tiket magnetik dari anjungan mandiri yang serba otomatis, selang beberapa menit MRT yang kami tunggu pun tiba. Tapi kami harus turun di Outram karena tidak ada MRT dengan tujuan langsung ke Jurong East dari Harbour Front. Kami harus berputar dan menuju ke lantai atas untuk naik MRT jurusan Boon Lay yang melewati Jurong East. Setiap stasiun MRT tertera jelas peta jalur MRT dan anjungan mandiri yang menjual tiket dan daftar harga ke setiap jurusan. Petunjuk itu terpampang dengan jelas untuk mempermudah calon pembeli. SEMPURNA!!!!!
Menunggu 5 menit MRT yang kami tunggu pun tiba. Dan lagi-lagi kondisi kereta yang bersih, terawat dan nyaman. Tidak ada sampah bertebaran atau coret-coretan dalam kereta. Coba bandingkan dengan Kereta-kereta di Jawa!!!! Untuk membayangkan saja, mallluuuu!!!

Suara elektronik dari pengeras suara yang ada di setiap gerbong selalu mengumumkan nama stasiun yang disinggahi dan stasiun berikutnya. Suatu cara efektif untuk mengingatkan penumpang. Dan lagi di setiap gerbong tertera peta stasiun-stasiun yang akan dilewati oleh kereta . PERFECT!!!!!

Dua puluh menit perjalanan dari Outram ke Jurong East. Kami berjalan menyusuri stasiun yang jauh dari kesan sumpek, tetapi malah segarrr karena angin yang berhembus semilir. Meski Jurong East terletak di pinggiran Singapura tapi kebersihan, keteraturan dan ketertiban sama kondisinya dengan yang di pusat kota. Kami menuju ke terminal bis. Kami harus naik bis no 98 untuk menuju ke rumah Kakak. Memasuki bis SBS Transit ini pun kondisinya sama dengan di MRT, bersih dan rapi. Sekali lagi tidak ada sampah dan coretan. Kami menggunakan tiket magnetik (seperti kartu ATM) yang sama, yang tadi dibeli stasiun MRT. Satu lagi kefektifan sistem transportasi di Singapura dengan satu tiket magnetik sudah terintegrasi ke seluruh sistem transportasi publik. Kita tinggal menempelkan kartu magnetik ke mesin scanning saat naik dan turun maka otomatis uang kita sudah terpotong. Bila habis tinggal isi ulang seperti mengisi pulsa di Indonesia. SALUTTTT!!!!

Tak berapa lama kami pun sampai di blok apartemen tempat Kakak tinggal. Sistem tempat tinggal di Singapura memang berbeda dengan di Indonesia. Kalau di Indonesia seperti rumah susun. Ini dikarenakan keterbatasan lahan di Singapura yang hanya negara kota yang kecil. Tetapi kondisinya sangat jauh berbeda dengan rumah susun di Indonesia yang biasa kita lihat. Dilihat dari struktur bangunannya sangat kokoh untuk gedung bertingkat tinggi. Fasilitas untuk rumah tangga yang mantap mulai dari air, listrik, dan saluran gas yang tak pernah mati. Bandingkan dengan di tempat kita yang sering byar pet. Dan selain tangga apartemen atau rusun ini dilengkapi dengan lift. Semua akses jalan terpelihara tidak ada yang berlubang-lubang, dan ini yang hebat jalan akses ke setiap blok ramah terhadap warga yang cacat.


Fasilitas umum tersedia dengan lengkap. Setiap blok terdapat mini market dan penyedia kebutuhan warganya. Tempat parkir kendaraan tersedia dengan baik dan tertata rapi. Rusun-rusun ini dilengkapi dengan sarana olahraga, trek-trek joging dan bersepeda yang mulus. Tidak ketinggalan taman bermain anak-anak yang teduh, sejuk dan sangat representatif untuk bermain anak-anak. TOOPPPP!!!

Tapi ada membuat saya kurang puas. Semua hal di Singapura serba diatur. Semua sudah ada jalurnya. Semua sudah ada peraturannya. Semua pelanggaran sudah ada sanksinya. Seolah membuat warganya terletak dalam satu ruangan yang serba manis, indah, sempurna tapi ya berputar-putar di ruangan itu saja. Tidak ada kebebasan yang bisa kita eksplorasi sesuai dengan kreativitas kita. Maka lihat adakah sesuatu yang menonjol dari Singapura dari sisi kreativitas baik itu seni, teknologi, olahraga. Yang saya tahu tidak ada. Walau memang semua yang terkini, termodern ada di Singapura tetapi semuanya berasal dari luar negerinya. Bagi saya pribadi berada di Singapura seperti tidak ada tantangannya. Karena semua sudah dibatasi. Mau begini nanti kena saman (denda), mau begitu takut kena saman......Saaayyyyyaaaaaang!!!!

Friday, September 19, 2008

Globaltronic Show 2008, Suntec City Singapore

Globaltronic Show 2008, Suntec City Singapore
Oleh : Wahyudi

Globaltronic adalah pameran industri teknologi elektronika yang diselenggarakan di Singapura setiap dua tahun sekali. Globaltronic tahun ini seperti halnya tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan di Suntec City. Untuk tahun ini Pada ajang ini pabrikan-pabrikan terutama yang berhubungan dengan industri elektronika unjuk diri untuk memamerkan teknologi-teknologi terkini dari masing-masing perusahaan di seluruh dunia. Globaltronic tahun ini memang tidak semarak seperti dua tahun lalu, hal ini mungkin dipicu oleh perekonomian Amerika Serikat yang sedang mengalami krisis keuangan yang mengakibatkan perlambatan ekonomi diseluruh dunia termasuk industri elektronika.

Saya dengan rombongan dari kantor berjumlah 4 orang, saya sendiri dari Process Engineering, Pak Doddie QA Department, Pak Basar IQC dan Pak Yulharman Test Engineering. Kami bertolak dari Terminal Ferry Batam Center pukul 08.40. Cuaca cerah. Matahari bersinar dengan benderang. Lautan beriak tenang.

Sampai di World Trade Center, Harbour Front Singapore jam 8.50 Singapore time. Antrian orang yang mau masuk Singapura dari Batam cukup banyak. Ini terlihat dari antrian yang cukup panjang di imigrasi. Setelah mengantri sekitar 15 menit akhirnya saya bisa melewati pemeriksaan dengan mulus. Di pintu keluar kedatangan terlihat antrian yang akan menjemput koleganya dengan mengacung-acungkan kertas bertuliskan nama seseorang yang ditunggunya. Tak ketinggalan dari EO Globaltronic yang akan menjemput pengunjung pameran dari Batam, yang kemudian mendata calon pengunjung, ternyata pengunjung Globaltronic dari Batam cukup banyak.
Melihat cara kerja dari penyelenggara Globaltronic ini sangat profesional. Dimulai dari promosi yang sangat efektif dengan melalui internet, dengan menjaring pasar dari industri elektronika yang ada didunia. Pengunjung bisa langsung melakukan registrasi di website mereka. Selain itu mereka juga mengirimkan email dan surat secara langsung ke perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan industri elektronika. Setelah calon pengunjung melakukan registrasi, pihak penyelenggara akan menguhubungi perusahaan dan memastikan jumlah orang yang akan datang ke pameran dari setiap perusahaan. Kemudian pihak penyelenggar akan memberikan tiket gratis menuju Singapura, sebagai contoh dari perusahaan saya mengirim 12 orang, kesemuanya di berikan tiket gratis PP plus tax & Surcharge fuel. Dan kami masih dijemput dari WTC ke Suntec city tempat pameran dan pulangnya pun diantar kembali dengan shuttle bus yang cukup mewah. Penyelenggaraan pameran yang efektif dan tepat sasaran, karena yang disasar adalah perusahaan yang secara langsung berhubungan dengan teknologi elektronika dan untuk memikat peserta datang mereka menyediakan tiket gratis dan tranportasi sampai ke tempat pameran semuanya free alias gratis.

Sesampainya di arena pameran yang berada di gedung convention center Suntec City, kami harus melakukan registrasi dulu sebelum masuk ke arena pameran dengan dibuatkan ID Card dengan sistem barcode scanning yang didalamnya berisi data kita dan perusahaan tempat kerja. Dengan barcode ID Card inilah nantinya para tenant yang mengikuti pameran akan menscan ID kita dan menyimpan data pengunjung dalam data base mereka yang nantinya akan mereka folow up untuk menawarkan produk-produknya. Sekai lagi sebuah sistem yang sangat efektif dalam menjaring calon customer.
Dari produk-produk yang dipamerkan ini banyak berhubungan dengan teknologi soldering dan component mounting dalam industri PCBA. Seperti Mesin-mesin SMT, Reflow Oven, Solder paste printing, soldering iron, wave soldering, Test equpiment, Visual inspection equipment termasuk juga teknologi pendukung dalam soldering. Semuanya menawarkan teknologi terkini dengan berbagai kelebihannya. Meski mengalami penurunan dibanding 2 tahun lalu tetapi tidak menghalangi teknologi untuk terus berkembang.
Sampai jumpa di Globaltronic show tahun 2010, dua tahun yang akan datang.

Friday, September 12, 2008

Pembatas Jalan Raya di depan Kawasan Industri Batamindo, Salah Siapa?


Jalan raya di depan Kawasan Industri Batamindo tahun lalu, 2007, kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan berlubang-lubang dan tidak rata sangat tidak nyaman bila dilewati. Hal ini mengakibatkan kemacetan yang sangat parah pada jam berangkat dan pulang kerja. Kondisi ini lebih parah lagi bila hujan turun, lubang-lubang yang bertebaran di jalan tergenang air dan membuat kendaraan terutama sepeda motor sering terperosok. Kecelakaan pun tak jarang terjadi.

Menginjak tahun 2008 kemarin jalan raya itu diperbaiki dengan menambah aspal dan menaikkan jalan setinggi sekitar 25 cm. Jalan itu sekarang mulus dan tidak tergenang air bila hujan turun. Tetapi sungguh sayang pembangunan jalan yang sudah cukup bagus ini tidak memperhatikan hal-hal lain. Seperti dinding separator antara dua jalan yang tidak ditinggikan. Akibat dari ditingikannya jalan sekitar 25 cm menyebabkan tinggi jalan dan tinggi separator hampir sama tinggi, hal ini memudahkan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, dari arah Batu Aji memotong jalan ke jalur yang satu lagi untuk masuk ke Kawasan Industri Batamindo melalui Pintu 1.

Bisa dilihat setiap jam berangkat kerja banyak sekali pengendara sepeda motor dari arah Batu Aji memotong atau menerobos pemisah jalan. Yang seharusnya pengendara harus memutar di simpang lampu merah Panbil. tapi untuk menyingkat waktu dan tidak mau terjebak kemacetan mereka lebih memilih memotong jalan dengan resiko membahayakan keselamatannya sendiri maupun pengendara yang lain.

Memotong jalan dengan melewati pemabatas jalan sangat berbahaya karena secara tiba-tiba pengendara sepeda motor akan mengerem motornya dan bisa membuat pengendara di belakangnya, bila pengemudi di belakangnya tidak waspada bisa mengakibatkan tabrakan. Selain itu saat pemotong jalan akan masuk ke jalur yang lain, pengendara kendaraan bermotor yang ada dijalur itu bisa menabrak pengendara yang memotong jalan tersebut.

Akar permasalahan dari semua itu adalah kesadaran dan disiplin pengendara kendaraan bermotor di Batam yang sangat rendah. Faktor inilah yang merupakan penyebab tertinggi terjadinya kecelakaan di Batam. Selain itu pihak Pemerintah Kota Batam dalam hal ini mungkin Dinas PU kurang mempertimbangkan pembangunan/perbaikan jalan ini secara menyeluruh dan ini terjadi tidak hanya dalam perbaikan jalan tetapi juga fasilitas-fasilitas umum yang lain seperti, drainase dan trotoar.

Untuk kasus jalan raya di depan Kawasan Industri Batamindo, Setelah jalan raya diperbaiki dengan meninggikan jalan, tetapi hal ini tidak diikuti dengan meninggikan pembatas jalan. akibatnya ketinggian jalan raya dengan pembatas jalan hampir sama, sehingga sepeda motor dengan mudah menerobos pembatas jalan ini.

Mudah-mudahan ke depan semua instansi di Kota Batam yang melakukan pembangunan lebih bijaksana lagi dalam melakukan pekerjaan sehingga hasilnya lebih bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sepanjang jalan raya di depan kawasan industri Batamindo menjelang petang hingga dini hari dipakai berjualan para pedagang kaki lima menggunakan gerobak. Hal ini menambah satu hal yang sangat disayangkan karena ketidakdisiplinan para pedagang yang kurang memperhatikan kebersihan. Sehingga setiap pagi setelah para PK5 ini membereskan dagangannya sampah berserakan di sepanjang jalan, hingga mengganggu keindahan dan kesehatan serta bau yang tidak sedap.

Tuesday, September 02, 2008

Pelatihan Jurnalistik Anggota Baru FLP Batamindo


Pelatihan Jurnalistik Anggota Baru FLP Batamindo
Oleh : Wahyudi

Tanggal 31 Agustus 2008, FLP Batamindo mengadakan pelatihan jurnalistik bagi anggota baru angkatan ke-III FLP Ranting Batamindo yang dilaksanakan di kantor PT Tunas Karya Indoswasta. Pelatihan ini sekaligus sebagai pengukuhan anggota baru. Dari 20 calon anggota yang mendaftar, ternyata yang hadir pada pelatihan dan pengukuhan anggota ini adalah 15 orang termasuk 3 pengurus dan 2 anggota lama.

Pelatihan jurnalistik ini dibawakan oleh Bapak M. Rusli dari Development Dept PT Tunas Karya Indoswasta sekaligus Staff CSR PT Batamindo Investment Cakrawala, yang juga anggota Dewan Pelindung FLP Ranting Batamindo. Dalam pelatihan pertama ini Pak Rusli memberikan materi tentang penulisan berita. Target dari pelatihan ini adalah minimal anggota FLP bias menuliskan minimal satu berita. Dari materi pelatihan yang disampaikan oleh beliau diantaranya seperti di bawah ini :
Dari sharing pengalaman menulis yang dilakukan oleh Pak Rusli, beliau belajar secara otodidak dengan cara,
- mengetik ulang cerpen yang dimuat di media massa.
- Pelajari kutipan langsung, tidak langsung dan diksinya.
- Berlatih mengubah tema pelaku dan settingnya.
- Kunci untuk bias menulis adalah dengan mempraktekannya.
- Rumus dasar menulis adalah 3M, Menulis, Menulis dan Menulis.
Pengertian dari berita adalah : Laporan tentang fakta atau ide yang termuat di media masssa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu media atau disiarkan yang menarik perhatian audiens, mengandung unsure 5W+1H dan obyektif. Obyektif maksudnya menggambarkan apa adanya tidak ada unsur opini atau pendapat pribadi penulis.

Unsur 5W +1H adalah :
1. What : Apa yang ingin dituliskan dalam berita.
2. Where : Dimana peristiwa yang akan dberitakan itu terjadi.
3. When : Kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi.
4. Why : Kenapa peristiwa itu bisa terjadi, biasanya berisi tentang masalah, harapan dan kenyataan.
5. Who : Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan.
6. How : Bagaimana proses peristiwa itu tejadi.
Dalam pembuatan berita ini kita bisa mempersiapkan unsur-unsur yang akan muncul dalam berita sebelum peristiwa yang akan kita tuliskan itu terjadi, yaitu : Peritiwa apa yang akan kita tuliskan, Dimana akan terjadi, kapan, dan siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu. Sedang untuk latar belakang (Why) dan Prosesnya (How) hanya bias kita tuliskan dengan meliput secara langsung kejadian itu di lapangan.

Penyampaian berita harus berimbang dari kedua belah pihak yang terlibat dalam suatu kejadian dan akan lebih baik lagi bila meminta pendapat dari para ahli yang mempunyai kompetensi di bidang yang berhubungan dengan peristiwa itu.

Berita yang diminati oleh pencari informasi berisi unsure-unsur seperti di bawah ini :
1. Berita harus up to date
2. Jarak lingkunga berada di sekitar yang terkena berita
3. Berisi informasi-informasi yang dianggap penting
4. Berisi hal-hal yang luar biasa
5. Akibat yang ditimbulkan
6. Berisi ketegangan-ketegangan
7. Pertentangan atau konflik
8. Mengenai Seks
9. Kemajuan-kemajuan
10. Emosi
11. Humor
Anatomi berita biasa ditulis dengan gaya Piramida terbalik.

Peraturan dasar menulis berita :
1. Menulis untuk mengungkapkan, bukan untuk mempengaruhi.
2. Berpikir dulu baru menulis. Buat kerangka tulisan dan catat garis-garis besarnya.
3. Pakai kata-kata yang sudah diketahui maknanya.
4. Hindari kata-kata yang tidak menambah kalimat. Menulis efektif adalah menulis secara singkat.
5. Pakai kalimat-kalimat singkat.
6. Buat paragraph singkat.
7. Buat bentuk kalimat aktif bukan kalimat pasif.
8. Pakailah bahas khusus dan konkret.
9. Jauhi kata-kata abstrak yang membubung tinggi.
10. Tulis sebagaimana Anda berkata.

Dan pelatihan jurnalistik sebagai pelatihan perdana bagi anggota baru FLP Ranting Batamindo berakhir pada pukul 12.00 dan sekaligus pengukuhan secara resmi anggota baru sebagai anggota FLP Batamindo.

Setelah sholat Dhuhur acara dilanjutkan dengan penjelasan system organisasi FLP Batamindo yang disampaikan oleh Muhammad Nuralim sebagai Ketua FLP Batamindo dan pemilihan pengurus pada divisi-divisi yang kekurangan anggota. Selanjutnya program FLP Batamindo akan dilakukan setiap hari minggu pagi dengan acara bedah karya dan presentasi yang akan dilakukan di sekretariat FLP Batamindo yang beralamat di Dormitory Blok A5 No. 6 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning , Batam.

Tuesday, August 26, 2008

Wisata Dakwah Remaja Islam PT Surya Teknologi Batam


Pagi itu langit mendung, jam 07.30 karyawan PT. Surya Teknologi Batam yang tergabung dalam RISTEK (Remaja Islam Pt Surya Teknologi) yang akan mengadakan acar Wisata Dakwah ke Pondok Pesantren Muhammad Al-Fateh dan ke Pantai Wisata Nongsa Kampung, dalam rangka menyambut akan datangnya bulan Ramadhan, telah berkumpul di halaman perusahaan. Tepat jam 08.00 2 bis Pemko yang disewa bergerak menuju ke tempat tujuan.

Sekitar jam 09.00 rombongan karyawan sampai di Pondok Pesantren dengan selamat meski sempat berputar-putar sedikit karena pemandu jalan yang sudah survei ke lokasi beberapa hari sebelumnya lupa tempatnya.

Acara dimulai dengan sambutan ketua rombongan dari RISTEK, Pak Widodo, yang menyampaikan maksud kedatangannya di Pondok Pesantren ini. Acara inti disampaikan oleh pemimpin sekaligus pendiri Pondok Pesantren Muh Al-Fateh yaitu KH Muhammad Solihin.

Dalam tausiyahnya Pak Kyai menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah :Rezeki, masalah rezeki adalah urusan Alloh. Manusia tidak perlu memikirkan yang menjadi urusan Alloh. Ketika manusia yang dipikirkan hanya masalah mencari makan, dan mengisi perut. Maka manusia itu tidak akan pernah merasa cukup. Betapapun besarnya rezeki yang telah di berikan Alloh kepadanya, dia akan terus merasa kekurangan. Tetapi ketika manusia sudah tidak memikirkan masalah makan maka nikmat Alloh akan datang hingga rezeki yang diterimanya sperti tak ada habisnya.

Jodoh, setiap manusia pasti ingin mendapatkan jodoh yang baik. Untuk mendapatkan jodoh yang baik, maka seseorang harus berperilaku dengan baik. Perilaku yang baik dari segi lahir bisa dilihat bagaimana seseorang itu menjaga auratnya. Ketika seseorang sudah tidak menjaga auratnya maka tidak ada orang baik yang mau memperistrinya. Istri yang solehah adalah dambaan setiap lelaki yang baik. Untuk menjadi istri yang solehah, seorang istri harus taat terhadap suami. Istri yang taat adalah istri yang selalu berperilaku menyenangkan bagi suami, betindak sesuai dengan perintah suami dan selalu meninggalkan apa-apa yang tidak disukai oleh suami.
Kebaikan, segala perbuatan yang ditujukan untuk kepentingan orang banyak. Untuk menjadi orang yang diakui sebagai hamba-Nya. Maka manusia harus taat kepada Alloh. Taat maksudnya adalah selalu melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Alloh dan menjauhi dan meninggalkan perbuatan yang dilarang oleh-Nya.

Setelah acara Tausiyah acara dilanjutkan dengan pertunjukan nasyid oleh para santri Pondok Pesantren Muh Al-Fateh. Usai pertunjukan Nasyid, kemudian ceramah oleh Dai cilik yang baru berumur 9 tahun yang telah berceramah berkeliling keseluruh negeri Malaysia. Meski masih kecil da'i cilik ini dengan rasa percaya diri membawakan ceramah dengan bersemangat.



Menjelang sholat Dhuhur acara ditutup dengan pemberian bantuan dari RISTEk kepada Pondok Pesantren dan dilanjutkan dengan do'a penutup. Seluruh anggota RISTEK menunaikan ibadah sholat dhuhur di Pondok Pesantren sebelum melanjutkan perjalanan untuk berwisata ke pantai Nongsa Kampung.

Hujan gerimis mengiringi kepergian kami meninggalkan Pondok Pesantren Muh Al-Fateh menuju pantai Nongsa Kampung. Hujan semakin deras ketika sampai di Pantai Nongsa. Bis yang kami tumpangi berputar-putar menyusuri jalanan sempit untuk mencari lokasi pantai yang ada tempat berteduh sekaligus tempat parkir. Hingga kami menemukan lokasi yang dianggap cukup memungkinkan untuk berwisata.

Perut yang sudah keroncongan karena jam menunjukkan pukul 13.00. Hujan gerimis masih membasahi bumi meskipun sudah tidak terlalu deras.sebagian besar peserta wisata dakwah makan siang di dalam bis karena masih gerimis dan sebagian lagi makan di pantai di bawah pepohonan, sambil menikmati keindahan air laut dan melihat kapal Ferry dari Singapura menuju Terminal ferry Nongsapura ataupun sebaliknya yang sesekali lewat didepan kami.




Meski hujan gerimis tidak menghalangi kami untuk bermain-main di pantai atau sekedar foto-foto. Sayang hujan semakin deras sehingga belum puas kami menikmati keindahan pantai harus pulang karena cuaca yang tidak mengijinkan.