Hari kedua lebaran kesempatan kami untuk keluar dari apartemen yang telah mengungkung kami selama dua hari. Anak-anak sangat gembira. Hari ini kami berencana ke Changi Airport untuk mengenalkan anak-anak kegiatan di bandara dan pesawat yang hilir mudik. Kami berangkat dari rumah menggunakan Bus SBS Transit no 98 ke MRT stasiun. Kemudian dengan MRT kami menuju ke Changi.
Woow sungguh luar biasa bandara ini. Aku jadi membandingkannya dengan bandara Soekarno-Hatta, bandara ter Oke di Indonesia. Tetapi sedikitpun tidak ada mirip-miripnya. Jauh..jauuuh banget bedanya. Pantas saja kalau Changi ini termasuk bandara terbagus di dunia. Bandara Soekarno-Hatta harus mengejar dengan kecepatan seratus kali lipat biar bisa menyamai Changi. Dimulai dari kebersihan, keteraturan, teknologi dan infrastruktur. Di dalam bandara ini pun masalah kesegaran dan keindahan tetap diperhatikan, misal banyak terdapat taman dengan bunga-bunga hidup yang indah seperti anggrek dan tanaman indah lainnya..Semua serba.. BEST....
Di Changi ini terdapat tiga terminal dan setiap terminal dihubungkan dengan Sky Train. Saya jadi teringat empat tahun lalu ketika pulang kampung, saya harus menggunakan ojek untuk ke terminal yang lain karena salah turun.. hahh naik ojek, bayar nggak? Ya iyalah memang motor moyang Lo.. Bayar 5000 tahu!! Padahal ongkos DAMRI dari Gambir waktu itu Cuma 8000.he...he. Ingat itu aku nyengir kecut, karena di Changi untuk keterminal yang lain gratiis menggunakan Sky Train yang modern dan sejuk. Terdiri dari dua gerbong kecil yang tiap gerbongnya muat antara 10- 15 orang. Benar-benar nyamaannn!
Puas melihat-lihat Changi dengan aneka pesawat dan kehebatan fasilitasnya kami lanjutkan perjalanan menuju ke Science Center di kawasan Bedok (Kalau tidak salah lho). Di science Center ini kami mau melihat film dokumenter yang dibuat oleh Grand Canyon Pictures, mengenai Sungai Colorado. Tahu harga tiketnya berapa?? S$12.80 untuk dewasa dan S$6.40 untuk anak-anak.. Bussseeet mahal betullll!!!Apa sih hebatnya film yang diputar di OMNI Theatre ini hingga harganya manttaap gitu? Tunggu ya!!!
Sambil menunggu jam tayang pada pkl 17.00 kami main-main di Kinetic garden yang terletak di samping OMNI Theatre. Di taman ini tersedia aneka mainan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam, terciptanya alam semesta dan makhluk purba seperti Dinosaurus.
Ternyata bioskop mahal ini layarnya berbentuk parabola. Penontonnya melihat film dengan posisi tidur menatap ke langit-langit yang berbentuk parabola. Ini perbedaan bioskop OMNI dengan bioskop layar biasa. Kita seperti terlibat dengan jalannya film. Kursi yang kita duduki seperti bergerak sesuai dengan gerakan kamera.
Saat kamera menyusuri sungai seolah kita ikut mengarungi sungai yang deras itu. Ketika guyuran air mengenai kamera seolah air itu menimpa kita. Woooowww seru, tapi anakku Anggi ketakutan bukan main karena seperti ikut menyusuri sungai yang deras itu. Hingga ada anak-anak yang menangis menjerit-jerit karena ketakutan...Hemmmm OK juga!!!!
Di Changi ini terdapat tiga terminal dan setiap terminal dihubungkan dengan Sky Train. Saya jadi teringat empat tahun lalu ketika pulang kampung, saya harus menggunakan ojek untuk ke terminal yang lain karena salah turun.. hahh naik ojek, bayar nggak? Ya iyalah memang motor moyang Lo.. Bayar 5000 tahu!! Padahal ongkos DAMRI dari Gambir waktu itu Cuma 8000.he...he. Ingat itu aku nyengir kecut, karena di Changi untuk keterminal yang lain gratiis menggunakan Sky Train yang modern dan sejuk. Terdiri dari dua gerbong kecil yang tiap gerbongnya muat antara 10- 15 orang. Benar-benar nyamaannn!
Puas melihat-lihat Changi dengan aneka pesawat dan kehebatan fasilitasnya kami lanjutkan perjalanan menuju ke Science Center di kawasan Bedok (Kalau tidak salah lho). Di science Center ini kami mau melihat film dokumenter yang dibuat oleh Grand Canyon Pictures, mengenai Sungai Colorado. Tahu harga tiketnya berapa?? S$12.80 untuk dewasa dan S$6.40 untuk anak-anak.. Bussseeet mahal betullll!!!Apa sih hebatnya film yang diputar di OMNI Theatre ini hingga harganya manttaap gitu? Tunggu ya!!!
Sambil menunggu jam tayang pada pkl 17.00 kami main-main di Kinetic garden yang terletak di samping OMNI Theatre. Di taman ini tersedia aneka mainan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam, terciptanya alam semesta dan makhluk purba seperti Dinosaurus.
Ternyata bioskop mahal ini layarnya berbentuk parabola. Penontonnya melihat film dengan posisi tidur menatap ke langit-langit yang berbentuk parabola. Ini perbedaan bioskop OMNI dengan bioskop layar biasa. Kita seperti terlibat dengan jalannya film. Kursi yang kita duduki seperti bergerak sesuai dengan gerakan kamera.
Saat kamera menyusuri sungai seolah kita ikut mengarungi sungai yang deras itu. Ketika guyuran air mengenai kamera seolah air itu menimpa kita. Woooowww seru, tapi anakku Anggi ketakutan bukan main karena seperti ikut menyusuri sungai yang deras itu. Hingga ada anak-anak yang menangis menjerit-jerit karena ketakutan...Hemmmm OK juga!!!!
1 comment:
Asik jalan2nya tuh...Memang seru scince center di sana... Dulu saya waktu kecil kesana, sangat menginspirasikan sekali :D
Post a Comment