Monday, December 07, 2009

Aparat Pemerintah : Harus Sopan, Ramah dan Senyum


Hari ini saya sangat gembira setelah mengurus pendaftaran balik nama BPKB yang hampir satu tahun ini tertunda. Ahhh..sepertinya nggak ada yang istimewa dari hal di atas bukan?? Tapi tunggu dulu, sudah bertahun-tahun saya mengalami trauma bila berurusan dengan instansi pemerintah.

Kenapa bisa demikian?? Ya setiap saya mendatangi instansi yang katanya pelayan masyarakat ini, bukannya saya meras dilayani tetapi yang ada malah merasa diteror. Baik itu saat mengurus KTP di kelurahan, dan kecamatan. Mengurus paspor di imigrasi sampai mengurus pajak kendaraan bermotor di Samsat. Hingga ke Jamsostek sekalipun saya merasa tertekan.

Penyebabnya adalah ketika kita berhadapan dengan aparat pemerintah ini saya sering mendapatkan perlakuan yang tidak enak di masa lalu. Mulai dicuekin padahal kita sudah ngantri lama. Sudah nunggunya lama eeee mereka malah ngobrol sesama mereka. padahal kita juga harus bekerja mengejar waktu. Nah yang agak parah cara ngomongnya abdi masyarakat itu sinis banget, padahal kita sudah coba sesopan mungkin...kesel nggak tuh. Mana mukanya tidak ada senyumnya...sepeet banget lihatnya. Belum lagi pungutan ini itu yang tidak tertulis secara resmi.

Nah ini yang paling parah saya pernah dibentak-bentak didepan kerumunan orang di kantor imigrasi Batam, gara-gara saya membuat kesalahan pada berkas permohonan paspor. Wuiih pengin sekali nonjok muka itu pegawai..yang mulutnya tidak punya sopan santun.

Nah itu penyebab traumanya...kenapa sekarang saya jadi gembira setelah berurusan dengan kantor Samsat. Begini pagi ini saya datang ke kantor Samsat yang baru di Batam Center untuk mengurus balik nama BPKB. Setelah tanya sama tukang ojek sampailah di kantor yang cukup mentereng ini. Dalam hati berkata ini salah satu kontribusi saya membayar pajak nihh!!!

Setelah tanya sama petugas di bagian pengecekan kendaraan. Saya menuju ke kantor pelayanan BPKB, masuk sebuah ruangan yang tidak terlalu besar tapi nyaman, sejuk, bersih dan kursi tunggunya pun masih bagus. Kantor buka jam 08.30 dilayani pegawai wanita cantik yang berpakaian polisi.

Ada puluhan orang yang mengantri.. tetapi pelayanannya cepat oii. Ketikan giliran untuk yang mau mengambil BPKB hari ini. Ibu polisi ini keluar ruangan.. "Maaf bapak-bapak untuk yang mengambil BPKB hari ini belu m bisa karena ada kendala teknis. Mohon datang lagi pada hari Sabtu. Sekali lagi mohon maaf Bapak-bapak". Suara ibu ini lembut & sopan dengan permohonan maafnya. Bapak-bapak itu pun tak ada satupun yang komplain karena keterlambatan ini. Saya sangat yakin karena sikap Ibu Polisi yang melayani itu sangat sopan dan memohon maaf dengan tulus. Bapak-bapak itu pun keluar ruangan dengan raut muka yang tidak menunjukan kekecewaan. Wahh saya surprise dengan sikap ibu polisi ini. Hal yang say takuti itu sudah berubah...

Giliran saya.."Pak silahkan BPKBnya diambil minggu depan. Mudah-mudahan tidak ada keterlambatan", kata Bu polisi dengan ramah. "Untuk pembayarannya gimana Bu?" Tanyaku. "Untuk pengurusan BPKB tida dipungut biaya Pak, Tinggal datang aja minggu depan membawa STNK."

Ini namanya baru pelayan masyarakat. Sopan, ramah, senyumnya membuat saya begitu nyaman. Mudah-mudahan semua instansi pemerintah telah berubah cara melayani masyarakat seperti yang ditunjukan Ibu petugas di kantor Samsat itu.